Setiap Minggu, Ribuan Sapi di Jabar Bakal Dapatkan Vaksinasi untuk Mencegah PMK
Jawa Barat menargetkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku bagi sedikitnya 2.000 sapi di sejumlah daerah pada minggu ini. Target total vaksinasi akan diberikan kepada 70.000 sapi.
Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku bagi sedikitnya 2.000 sapi di sejumlah daerah pada minggu ini. Di Jabar, target total vaksinasi akan diberikan kepada 70.000 sapi.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) terjadi di 20 kota/kabupaten di Jabar. Berdasarkan data Kementerian Pertanian hingga Rabu (22/6/2022), penularannya sudah menyerang 26.987 sapi. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar tahun 2019, jumlah sapi di Jabar lebih dari 400.000 ekor.
Untuk tahap awal, vaksinasi sudah dilakukan di Kabupaten Bandung sebanyak 473 ekor, Bandung Barat (685 ekor), Garut (197 ekor), Bogor (100 ekor), dan Kabupaten Sumedang (100 ekor). Semua daerah itu adalah sentra ternak sapi di Jabar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau disapa Emil mengatakan, sejauh ini 40 persen hewan ternak di Jabar yang terpapar PMK sudah dinyatakan sembuh. Emil berharap, dengan tingkat kesembuhan yang tinggi, penyebaran virus PMK bisa dikendalikan secepatnya.
”Sebanyak 40 persen ternak yang terpapar sudah sembuh. Dengan tingkat kesembuhan yang membaik ini, harapannya PMK bisa kita kendalikan,” katanya, Rabu. Ke depan, dampak PMK bisa lebih diminimalkan lewat vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap, yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.
Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.
”Semua yang sehat akan diberi sertifikat yang bisa dicek menggunakan telepon seluler. Selain itu, nanti di setiap kuping sapi sehat juga ada scan barcode. Hal itu menandakan sapi siap untuk dilakukan beragam kegiatan, khususnya untuk sapi potong,” tutur Emil.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Mohammad Arifin Soedjayana mengatakan, pengawasan ini diharapkan bisa menjaga kebutuhan hewan kurban. Dia memperkirakan, dibutuhkan 804.568 ekor ternak pada Idul Adha tahun ini. Sebanyak 96.594 ekor di antaranya adalah sapi, 2.654 kerbau, 607.799 domba, dan 95.521 kambing.
”Masyarakat diminta tidak panik. Kami akan terus berusaha memenuhi kebutuhan itu,” katanya.