logo Kompas.id
NusantaraMereka Kini Melaut Lebih Jauh
Iklan

Mereka Kini Melaut Lebih Jauh

Selama bertahun-tahun, Rusman menceritakan, perubahan cuaca terus terasa. Bertahun-tahun sebelumnya, musim timur biasanya terjadi di awal Juni hingga September atau awal Oktober. Saat ini, musim angin timur baru mulai.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 5 menit baca
Rusman (49), nelayan kecil di Kendari, membersihkan bodi (perahu kecil) yang digunakan mencari cumi sehari-hari, di Petoaha, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (20/6/2022). Perubahan iklim yang semakin nyata membuat hasil tangkapannya semakin berkurang dari waktu ke waktu. Ayah lima anak ini juga harus melaut lebih jauh meski hanya bisa menghasilkan Rp 100.000 per hari.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Rusman (49), nelayan kecil di Kendari, membersihkan bodi (perahu kecil) yang digunakan mencari cumi sehari-hari, di Petoaha, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (20/6/2022). Perubahan iklim yang semakin nyata membuat hasil tangkapannya semakin berkurang dari waktu ke waktu. Ayah lima anak ini juga harus melaut lebih jauh meski hanya bisa menghasilkan Rp 100.000 per hari.

Selama puluhan tahun, kondisi pesisir di wilayah Kendari terus berubah. Nelayan semakin kesulitan dalam melaut, dan merasakan perubahan iklim yang semakin nyata. Mereka harus melaut lebih jauh, atau mencari pendapatan baru di sektor lain.

Jelang petang, Senin (22/6/2022) di Petoaha, Kendari, Sulawesi Tenggara. Rusman (49) membersihkan bodi miliknya. Perahu dari fiber sepanjang empat meter ini menjadi tumpuan hidupnya belasan tahun terakhir.

Editor:
HAMZIRWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000