logo Kompas.id
NusantaraJago di Kebun, Petani di Jabar...
Iklan

Jago di Kebun, Petani di Jabar Kini Piawai Manfaatkan Teknologi

Beragam tantangan zaman mulai dihadapi petani di Jabar dengan percaya diri. Jago di kebun, kini mereka piawai berselancar bersama kemajuan teknologi.

Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 8 menit baca
Pekerja pengepakan menunjukkan contoh barang yang akan dijual lewat aplikasi Segari di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022). Petugas dari Segari mengecek sejumlah sawi putih yang akan dikirimkan dari Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022). Segari merupakan perusahaan rintisan yang menjadi penyedia sayuran segar langsung dari para petani.
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Pekerja pengepakan menunjukkan contoh barang yang akan dijual lewat aplikasi Segari di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022). Petugas dari Segari mengecek sejumlah sawi putih yang akan dikirimkan dari Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022). Segari merupakan perusahaan rintisan yang menjadi penyedia sayuran segar langsung dari para petani.

Kehidupan serba terbatas selama pandemi menuntut sebagian petani di Jabar mulai melek teknologi. Komunikasi dengan media sosial dibuka. Ragam aplikasi dicoba membuat petani lebih terkoneksi memperluas pasar tanpa batas.

Ratusan paket sayur tertata rapi di pekarangan rumah Taufik (26), penyuplai sayuran dari Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (22/6/2022) semenjak siang. Sayur berkualitas tinggi ini siap dikirim untuk konsumen Segari, aplikasi pemesanan sayuran yang telah diunduh ratusan ribu kali.Muhammad Rafli (20), petugas kontrol kualitas (quality control) dari Segari mengamati satu per satu paket yang telah dibungkus. Dia memastikan ratusan sayur dari Taufik ini memenuhi kualitas sehingga tidak bermasalah saat dibeli konsumen.Dari tempat Taufik ini, sebanyak 200 pak sawi putih dan brokoli sebanyak 150 pak siap dikirim. Total dari dua komoditas tersebut mencapai 175 kilogram.“Biasanya saya ambil dari Kang Taufik ada empat jenis sayur. Selain sawi dan brokoli, ada juga kubis dan baby buncis. Semuanya harus diperiksa karena dari sini barangnya sudah dsiap diedarkan,” ujarnya.Selain Taufik, Rafli juga memantau lima penyuplai sayur lainnya. Keenam petani ini menampung sayuran dari banyak petani lainnya dengan kualitas yang serupa hingga 2,5 ton sehari.Tidak hanya sawi dan brokoli, Rafli berujar, setidaknya ada 25 jenis sayuran yang didapatkan dari petani di sekitaran Lembang. Sayuran tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen Segari yang tersebar di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).Sebagai petani dan penyuplai sayuran, Taufik bersyukur dengan adanya teknologi informasi yang menghubungkan mereka dengan pembeli yang berjarak hingga ratusan kilometer. Tidak hanya menambah potensi konsumen, penjualan sayur dari aplikasi juga memiliki harga yang menjanjikan.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000