Laskar Ganjar Puan Rekomendasikan Ganjar-Puan sebagai Bakal Capres-Cawapres
Komunitas sukarelawan Ganjar Puan merekomendasikan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden 2024-2029.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
BLITAR, KOMPAS — Laskar Ganjar Puan sepakat merekomendasikan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden 2024-2029. Kesepakatan itu disampaikan dalam acara Musyawarah Nasional 1 Laskar Ganjar Puan di lapangan parkir Istana Gebang, Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/6/2022) sore.
Musyawarah Nasional (Munas) pertama Laskar Ganjar Puan dihadiri ratusan orang yang terdiri atas pengurus pusat sampai daerah dari Jawa, Sumatera, hingga Papua. Istana Gebang merupakan rumah masa kecil Bung Karno saat tinggal di Blitar bersama orangtuanya.
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan, Mochtar Mohammad, dalam pidato politik di hadapan peserta munas, mengatakan, ada beberapa alasan yang menjadikan Laskar Ganjar Puan mengusung dua nama itu. Beberapa pertimbangan itu di antaranya elektabilitas Ganjar Pranowo di sejumlah lembaga survei yang hampir mencapai 40 persen. Dipasangkan dengan siapa pun, Ganjar diyakini bisa memenangi pemilu.
Adapun Puan Maharani merupakan cucu Bung Karno yang banyak berjasa pada Indonesia, salah satunya pendiri Partai Nasional Indonesia dan mencetuskan dasar negara Pancasila. Selain itu, orangtua Puan juga Ketua Umum PDI-P. Jika digabungkan, kedua nama itu merupakan pasangan yang solid dan tidak terlalu sulit untuk mendulang angka 50 persen dalam pemilu. Apalagi keduanya adalah kader partai yang sama, bukan orang dari luar partai.
Ketua panitia sekaligus perwakilan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Laskar Ganjar Puan Jawa Timur Saleh Ismail Mukadar mengatakan, munas bertujuan menyatukan aspirasi dari seluruh Indonesia. Hasil munas akan direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat PDI-P agar dalam Rapat Kerja Nasional PDI-P nanti bisa merekomendasikan Ganjar dan Puan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
”Kami sangat yakin PDI-P akan mengusung pasangan Ganjar dan Puan sebagai calon presiden dan wakil presiden karena sampai hari ini elektabilitas dari semua lembaga survei menunjukkan Pak Ganjar jauh di atas semuanya,” ujarnya.
Yang punya mandat Ketua Umun PDI-P apakah nanti dia akan memutuskan keduanya sebagai pasangan atau hanya salah satu saja. (Saleh Ismail Mukadar)
Saat disinggung bagaimana nanti apabila yang dipilih oleh partai hanya salah satu dari dua nama yang direkomendasikan Laskar, Saleh mengatakan yang berhak menentukan adalah partai, dalam hal ini Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. ”Yang punya mandat Ketua Umun PDI-P apakah nanti dia akan memutuskan keduanya sebagai pasangan atau hanya salah satu saja,” ucapnya.
Jika aspirasi sudah tersampaikan, lanjut Saleh, Laskar Ganjar Puan akan mengamankan apa yang telah diputuskan oleh partai. Munas ini sendiri akan berlanjut terkait apa yang telah diamanatkan partai.
Senada dengan Muhtar dan Saleh, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Laskar Ganjar Puan Jawa Barat (Jabar) Drajat Hidayat Soeardja mengatakan, seluruh anggota di Jabar sepakat untuk memilih Ganjar dan Puan.
Laskar Ganjar Puan merupakan kelompok sukarelawan dengan organisasi terbuka. Anggotanya berasal dari partai dan luar partai. Dari unsur partai, tidak hanya dari PDI-P tetapi juga partai lain. Komunitas sukarelawan yang berdiri sejak Desember 2021 itu mengklaim memiliki ribuan anggota yang tersebar di banyak daerah.
Menurut Sekretaris Jenderal Laskar Ganjar Puan, Aryo P, sudah ada 20 provinsi yang mendapat mandat untuk membentuk kepengurusan namun baru lima yang telah menggelar deklarasi. Adapun dewan pimpinan cabang tingkat kota jumlahnya lebih dari 100.