Laga Futsal Ricuh, 3 Terluka di Kawasan Pendidikan Telkom Purwokerto
Tiga orang terluka dan 41 orang dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait ricuh di Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu Purwokerto.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Pertandingan olahraga futsal di antara siswa SMA/SMK yang digelar di Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu Purwokerto diwarnai kericuhan. Akibat peristiwa itu, tiga orang terluka dan 41 orang dibawa ke Kepolisian Resor Kota Banyumas untuk dimintai keterangan.
”Tadi mulai terdengar ada keributan sekitar jam 12.00 atau 13.00. Banyak polisi datang. Saya kaget sedang memperbaiki warung,” kata Aris (32), salah seorang warga yang saat kejadian sedang berada tepat di seberang Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu di Jalan DI Panjaitan, Purwokerto, Sabtu (18/6/2022).
pukul 14.00 di halaman depan tampak belasan polisi mengenakan perlengkapan lengkap, mulai dari gas air mata, tameng, dan tongkat, seperti halnya sering tampak dalam pengamanan aksi demonstrasi. Seekor anjing pelacak (K9) juga tampak dibawa di sana.
”Tidak terjadi tawuran, hanya nyaris,” kata Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Banyumas Komisaris Ismanto Yuwono di lokasi kejadian.
Kepala Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Kepolisian Resor Kota Banyumas Komisaris Agus Amjat Purnomo menyampaikan, peserta dan suporter futsal dalam pertandingan yang berasal dari Purwokerto itu sudah dibubarkan kepolisian.
”Yang dari Cilacap kami kawal sampai Sampang atau perbatasan Cilacap, dan Panitia Turnamen Futsal kami angkut dengan truk dalmas ke Satreskrim,” kata Agus.
Menurut dia, ada 41 orang yang dibawa ke kepolisian untuk dimintai keterangan atas insiden tersebut.
Insiden yang terjadi siang ini sangat tidak terduga dan di luar kendali kami. Namun, itu sudah tertangani, dibantu oleh kepolisian.
Menanggapi insiden tersebut, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Institut Teknologi Telkom Purwokerto Dadiek Pranindito melalui siaran pers menyampaikan bahwa saat ini kondisi sudah aman dan kondusif. ”Pengamanan dibantu oleh kepolisian setempat,” kata Dadiek.
Kesalahpahaman
Menurut Dadiek, kejadian dipicu oleh kesalahpahaman antarsuporter dalam pertandingan futsal yang diikuti oleh siswa SMA/SMK wilayah Banyumas, Ajibarang, dan Cilacap. Hal ini terjadi di luar kendali dari pihak penyelenggara acara.
”Insiden yang terjadi siang ini sangat tidak terduga dan di luar kendali kami. Namun, itu sudah tertangani, dibantu oleh kepolisian,” katanya.
Akibat insiden tersebut, kata Dadiek, total ada tiga korban yang saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Wijayakusuma dan RSUD Margono Purwokerto. Korban merupakan panitia mahasiswa dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto dan suporter dari Cilacap.
”Kondisi korban yang mengalami luka-luka dan membutuhkan perawatan sudah kami larikan ke rumah sakit terdekat, dan saat ini sedang menjalani perawatan di sana,” ujarnya.
Dadiek menambahkan, Institut Teknologi Telkom Purwokerto berkomitmen kuat untuk menjaga kondusivitas dan keharmonisan internal Kawasan Pendidikan Telkom serta masyarakat sekitar, terutama Banyumas Raya dan masyarakat umum.