logo Kompas.id
NusantaraTak Ada Bantuan Obat, Peternak...
Iklan

Tak Ada Bantuan Obat, Peternak di Sumut Tunggu Vaksinasi PMK

Akibat serangan penyakit mulut dan kuku, peternak merugi karena bobot ternak yang terjangkit turun 20-40 persen. Peternak menanti vaksinasi hewan ternak di tengah minimnya obat-obatan.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 3 menit baca
Vaksinator dari Pusvetma Surabaya menyuntikkan vaksin untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi perah di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (17/6/2022). Jatim dengan populasi sapi 5,2 juta ekor menunggu distribusi vaksin untuk mengatasi wabah PMK yang menyebar cepat.
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Vaksinator dari Pusvetma Surabaya menyuntikkan vaksin untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi perah di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (17/6/2022). Jatim dengan populasi sapi 5,2 juta ekor menunggu distribusi vaksin untuk mengatasi wabah PMK yang menyebar cepat.

MEDAN, KOMPAS — Di tengah ketiadaan bantuan obat-obatan untuk penyakit mulut dan kuku, peternak di Sumatera Utara pilih menunggu percepatan vaksinasi. Peternak semakin merugi akibat terus meluasnya PMK. Kerugian tidak terhindarkan meskipun PMK bisa disembuhkan karena penurunan bobot badan ternak mencapai 20-40 persen.

”Kami kecewa jika pemerintah menyebut PMK (penyakit mulut dan kuku) bisa dikendalikan karena dapat sembuh. Meskipun sembuh, kami sangat merugi karena penurunan bobot badan,” kata Ketua Kelompok Tani Enggal Mukti, M Sugito, di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (17/6/2022).

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000