Kodam IX/Udayana berkomitmen mengamankan penyelenggaraan KTT G20. Selain menyiapkan personel pengamanan wilayah, Kodam IX/Udayana juga bersinergi dengan instansi lain dalam menjaga dan mengamankan pelaksanaan KTT G20.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kesuksesan dan kelancaran KTT G20 juga menjadi tanggung jawab Kodam IX/Udayana dan jajaran di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Untuk menjamin keamanan dan kesuksesan KTT G20 mendatang, Kodam IX/Udayana menyiapkan pasukan pengamanan dan bersinergi dengan segenap instansi terkait, termasuk Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Barat, dan Polda Nusa Tenggara Timur serta Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali, NTB, dan NTT.
Selain menyiapkan sekitar 6.000 orang sebagai personel satuan tugas pengamanan wilayah, Kodam IX/Udayana juga menyiapkan sekitar 2.000 personel dalam satuan tugas evakuasi bencana. Adapun Polda Bali juga menyiapkan sekitar 6.300 personel dalam tugas pengamanan terkait KTT G20 mendatang.
Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto mengatakan, Kodam IX/Udayana bersama instansi terkait tersebut bersinergi dan bersama-sama memastikan penyelenggaraan KTT G20 di Bali dapat berjalan aman dan lancar.
Ditemui seusai upacara serah terima jabatan dan penerimaan jabatan serta tradisi laporan korps pejabat Kodam IX/Udayana di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Kota Denpasar, Kamis (16/6/2022), Sonny menyatakan, penyelenggaraan KTT G20 harus dijamin aman dan sukses karena membawa nama baik Indonesia di kalangan internasional.
”Karena ini menjadi acara besar, nanti akan ada penguatan, baik dari Mabes TNI dan juga dari Mabes Polri,” kata Sonny, Kamis (16/6/2022). ”Kami dari Kodam IX/Udayana dan Polda Bali adalah satuan tugas kewilayahan,” ujar Sonny.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra mengatakan, Polda Bali bekerja sama dengan Kodam IX/Udayana dalam pengamanan wilayah untuk kelancaran dan kesuksesan KTT G20 mendatang.
Putu Jayan menambahkan, untuk pengamanan KTT G20 tersebut, Polda Bali menggelar operasi kepolisian khusus dengan sandi Operasi Puri Agung.
Karena ini menjadi acara besar, nanti akan ada penguatan, baik dari Mabes TNI dan juga dari Mabes Polri. (Sonny Aprianto)
Polda Bali juga akan mengerahkan personel polisi dalam pelaksanaan pengamanan KTT G20 2022. Putu Jayan menyebutkan, sekitar 6.300 personel Polda Bali dikerahkan dalam pengamanan KTT G20 nanti. ”Nanti akan bersama-sama dengan Kodam IX/Udayana,” ujar Putu Jayan lebih lanjut.
Kesiapan
Dalam upacara serah terima jabatan di lingkungan Kodam IX/Udayana, terdapat enam jabatan yang berganti pimpinan, termasuk Komandan Korem 162/Wira Bhakti, yakni dari Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede kepada penggantinya, Kolonel Inf Sudarwo Aris Nurcahyo. Selain itu, dilangsungkan juga penerimaan jabatan Komandan Batalyon Artileri Medan 20/Bhadika Yudha dan Komandan Batalyon Artileri Pertahanan Udara 9/Angkasa Widya Jayanta.
Serangkaian upacara serah terima jabatan dan penerimaan jabatan serta tradisi laporan korps pejabat Kodam IX/Udayana di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Kamis (16/6/2022), pihak Kodam IX/Udayana menggelar demonstrasi pengamanan delegasi KTT G20 dan pembebasan sandera.
Unjuk keterampilan dan kesiapan pasukan dan peralatannya itu dilaksanakan empat satuan elite di Kodam IX/Udayana, yakni Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 900/Satya Bhakti Wirottama, Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara, Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 18/Yudha Karya Raksaka, dan Detasemen Kavaleri (Denkav) 3/Shima Pasupati. Mereka memperagakan prosedur dan langkah serta tindakan penanganan penculikan, pembebasan sandera, dan pemulihan situasi keamanan.
Dalam demonstrasi, yang digelar seusai upacara serah terima jabatan dan penerimaan jabatan serta tradisi laporan korps pejabat Kodam IX/Udayana, disimulasikan terjadi penculikan terhadap delegasi peserta KTT G20 oleh sekelompok teroris. Komplotan teroris menyandera dan meminta tebusan serta menuntut pembebasan kawannya.
Panglima Kodam IX/Udayana selaku Komandan Subsatgas Pengamanan Wilayah KTT G20 mengatur strategi dan memerintahkan empat satuan elite Kodam IX/Udayana tersebut untuk melaksanakan tindakan pembebasan sandera dan penanganan kelompok teroris.
Pasukan dari Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara menjalankan strategi pengepungan dan penutupan wilayah sekitar tempat kelompok teroris serta menyusupkan personelnya untuk melumpuhkan para teroris.
Serangkaian itu, pasukan dari Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirotama dan Yonzipur 18/Yudha Karya Raksaka menggelar operasi pembebasan tawanan. Upaya itu juga didukung tim penyelamat dari Denkav 4/Shima Pasupati.
Prajurit yang dikerahkan tidak hanya andal menggunakan peralatan tempur, tetapi juga mahir bela diri. Mereka bergerak terkoordinasi dalam menjalankan operasi tersebut sampai sandera dapat diselamatkan dan kelompok terorisnya berhasil dilumpuhkan.