127 Pemilah Sampah Terima BPJS Ketenagakerjaan di Cilacap
Sebanyak 127 pemilah sampah di Cilacap menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Sebanyak 127 pemilah sampah di fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau refuse derive fuel (RDF) Cilacap mendapatkan kartu keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. Lewat keanggotaan di BPJS ini, diharapkan hak-hak pekerja kian terlindungi.
”Penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan berjumlah 127 orang. Semuanya merupakan anggota dari paguyuban pemilah sampah di RDF Jeruklegi. Mereka adalah pemilah sampah yang berasal dari sekitar area operasional pengolahan sampah menjadi RDF dan biasanya bekerja mulai pukul 08.00 sampai pukul 15.00,” kata Ketua Paguyuban Pemilah Sampah RDF Tumin Maryanto (57) seperti dikutip dari siaran pers.
Kartu keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan ini diberikan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap, yang merupakan unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. Pemberian kartu ini jadi bukti para pekerja pemilah sampah telah menjadi anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang memiliki hak dan kewajiban yang telah diatur.
”Kami mengapresiasi terobosan Solusi Bangun Indonesia dalam program CSR kepada masyarakat dengan membagikan kartu BPJS Ketenagakerjaan. Ini merupakan stimulan bagi para pekerja dan nantinya para pekerja akan melanjutkan keanggotaannya dengan rutin melakukan pembayaran setiap bulan,” kata Camat Jeruklegi Rosikin.
Kartu BPJS Ketenagakerjaan diberikan kepada para pekerja pemilah sampah produktif yang berumur di atas 20 tahun. BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan merupakan BPJS jaminan kecelakaan kerja dan kematian dengan nilai iuran Rp 16.800 per bulan yang akan diberikan selama tiga bulan.
Program pemberian BPJS ini merupakan bentuk sinergi Solusi Bangun Indonesia (SBI), BPJS, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Pemerintah Kecamatan Jeruklegi, serta Paguyuban Pemilah Sampah.
Kartu BPJS Ketenagakerjaan diserahkan oleh Community Relations Manager SBI Pabrik Cilacap Dewi Hestyani kepada perwakilan pekerja pemilah sampah. Turut hadir dan menyaksikan penyerahan tersebut adalah Kepala BPJS Cilacap Dewi Manik, Camat Jeruklegi Rosikin serta pihak dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cilacap.
Seperti diketahui, fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF di Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, merupakan yang pertama di Indonesia. Fasilitas RDF di Jeruklegi memiliki kapasitas 120-150 ton sampah segar per hari. Menggunakan teknologi bio-drying, sampah segar dikeringkan hingga mencapai kadar air 20-25 persen untuk kemudian bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif.