Warga Menanti Kedatangan Jenazah Eril, Putra Ridwan Kamil, di Bandung
Warga menanti kedatangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil, agar bisa menunaikan shalat jenazah bersama.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Warga menunggu kedatangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz dari Swiss yang dijadwalkan tiba di Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022) malam. Meskipun tidak mengenal almarhum, masyarakat turut mendoakan yang terbaik untuk putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut.
Penantian warga ini terlihat dari salah satu ruang pertemuan di sayap barat Gedung Pakuan, Kota Bandung, yang tampak ramai hingga Minggu (12/6/2022) sore. Ratusan catatan kecil berisi doa tertempel di dinding ruangan rumah dinas Gubernur Jabar yang disebut dengan Ruang Ekspresi ini.
Ungkapan doa dan belasungkawa ini ditujukan untuk Emmeril Kahn Mumtadz (23). Pria yang akrab dipanggil Eril ini meninggal setelah hanyut di Sungai Aare, Swiss, pada 26 Mei 2022.
Siti Rokayah (54), warga Cibeunying Kidul, Kota Bandung, berniat turut melaksanakan shalat jenazah untuk almarhum Eril. Sebelumnya, dia menemani cucu perempuannya untuk menempel kertas bertuliskan doa di Ruang Ekspresi.
”Kalau diperbolehkan, saya ingin ikut shalat jenazah dan berdoa untuk Eril. Walaupun saya tidak mengenal almarhum, saya sedih sekaligus lega karena jasadnya ditemukan dan akhirnya dimakamkan di sini,” ujarnya.
Yeni (44), warga Batununggal, Kota Bandung, juga mengisi kertas doa di ruangan yang sama. Meskipun belum pernah bertemu langsung dengan Eril, wafatnya putra Ridwan Kamil ini membuatnya sedih dan dia selalu menanti kabar terbaik.
Kalau diperbolehkan, saya ingin ikut shalat jenazah dan berdoa untuk Eril. Walaupun saya tidak mengenal almarhum, saya sedih sekaligus lega karena jasadnya ditemukan dan akhirnya dimakamkan di sini.
Yeni kagum terhadap sikap baik dan saleh dari Eril yang didengar dari berbagai media. Dia berharap anak-anaknya memiliki sikap terpuji seperti Eril sehingga bisa membuat keluarganya bangga.
”Saya mungkin tidak ikut shalat jenazah, tetapi saya menunggu kedatangan almarhum. Saya juga selalu memantau perkembangan pencarian dan bersyukur akhirnya almarhum ditemukan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Wahyu Mijaya menyatakan, warga diperbolehkan turut berdoa dan menunaikan shalat jenazah sejak minggu malam hingga Senin keesokan harinya pukul 08.00.
Wahyu menjelaskan, pihak keluarga berencana memakamkan Eril di Islamic Center milik keluarga di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022) pagi. Acara pemakaman dilaksanakan terbatas, sedangkan warga diperbolehkan ziarah mulai Senin siang.
”Kami memohon maaf jika nanti ada kemacetan saat perjalanan ke lokasi pemakaman. Sekitar tengah hari, warga bisa datang untuk berziarah hingga pukul 17.45. Ziarah bisa dari Selasa hingga Minggu, pada pukul 08.00-17.00,” ujarnya.
Perwakilan keluarga almarhum Eril, Erwin Muniruzaman, menjelaskan, acara pemakaman hanya diikuti keluarga inti dan kerabat dekat karena keterbatasan ruang. Namun, masyarakat diperbolehkan ziarah saat prosesi bersama keluarga telah selesai.
”Mohon maaf nantinya kami fokus pada keluarga. Namun, selesai acara, warga yang ingin berziarah diperbolehkan. Sekitar lewat pukul 12.00 WIB,” kata Erwin.