Cuaca Tidak Menentu Picu Serangan Hama pada Tanaman Cabai di Malang
Tingginya harga cabai salah satunya karena serangan hama yang menyebabkan produksi cabai turun. Belum masuknya panen raya juga memicu harga tinggi.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS - Cuaca yang tidak menentu berpengaruh terhadap produksi cabai di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Produksi cabai turun dan hal ini diperkirakan menjadi salah satu pemicu tingginya harga akhir-akhir ini.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang Budiar Anwar, Jumat (10/6/2022), mengatakan, cuaca yang tidak menentu mengakibatkan munculnya serangan sejumlah penyakit, bukan saja terhadap tanaman pertanian, melainkan juga ternak.
Dalam hal tanaman pangan, hujan yang masih sering turun di tengah cuaca panas menyebabkan munculnya serangan cacar (antraknosa) pada tanaman cabai. Akibatnya, buah cabai tidak bisa berproduksi optimal dan mati.
Dia mencontohkan di wilayah Kecamatan Ngantang ada 400 hektar tanaman cabai yang produksinya turun sampai 30 persen. ”Penurunan ini terjadi akibat serangan cacar yang muncul tahun ini akibat perubahan iklim yang tidak menentu. Serangan organisme pengganggu ini tak hanya terjadi pada cabai, tetapi juga tanaman lain, termasuk padi dan tanaman hias,” ujarnya.
Sebagai catatan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi cabai di Ngantang mencapai 55.288 ton dari total produksi cabai di Kabupaten Malang yang mencapai 693.900 ton (2019). Produksi cabai di Ngantang saat itu berada di bawah Kecamatan Wajak, Poncokusumo, dan Tumpang.
Selain serangan organisme, menurut Budiar, stok cabai siap panen di pasar yang belum optimal juga menjadi penyebab lonjakan harga. Panen raya cabai masih berlangsung beberapa pekan lagi. Dia mencontohkan harga cabai rawit di Pasar Induk Mantung Pujon saat ini mencapai Rp 80.000 per kilogram.
Masih minimnya buah cabai siap petik dibenarkan oleh Ali Masjudi, pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten Malang. Menurut Ali, kondisi ini menyebabkan cabai di petani menjadi mahal. Saat ini harga cabai rawit di tingkat petani di Malang mencapai Rp 70.000 per kg dari biasanya Rp 20.000-Rp 25.000 per kg.
Ali mengatakan, dari obrolan dengan petani, bukan hanya cabai rawit yang harganya tinggi, melainkan juga cabai besar. Saat ini harga cabai besar di tingkat petani di Malang mencapai Rp 65.000 per kg dari biasanya Rp 15.000 per kg.
”Banyak tanaman cabai yang masih muda, mungkin baru satu-dua bulan lagi baru siap dipetik,” katanya.
Menurut Ali, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya dan kondisi di lapangan saat ini, panen raya cabai di Malang diperkirakan baru akan berlangsung bulan Juli-Agustus.
Selain cabai, komoditas pertanian lain yang kini harganya naik adalah tomat. Saat ini harga tomat mencapai Rp 6.000 per kg di tingkat petani dari biasanya Rp 2.000 per kg.