Mewakili Negara, Presiden Jokowi Antar Kepergian Buya Syafii Maarif
Presiden Joko Widodo tiba di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, untuk mendoakan langsung tokoh bangsa dan cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif yang berpulang pada Jumat (27/5/2022). Presiden hadir mewakili negara.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO, FERGANATA INDRA RIATMOKO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo tiba di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, untuk berdoa dan mengucapkan belasungkawa secara langsung atas berpulangnya tokoh bangsa dan cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif, Jumat (27/5/2022). Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X juga menunaikan shalat Ashar di Masjid Gede Kauman, tempat persemayaman almarhum Buya Syafii.
Presiden tiba sekitar pukul 14.30 dari Jakarta. Ia langsung masuk ke kompleks Masjid Gede Kauman. Sesaat kemudian, dilangsungkan shalat Ashar bersama. Presiden tampak di barisan paling depan, bersama Gubernur DIY dan Mensesneg. Menurut rencana, selepas shalat Ashar, jenazah Buya Syafii akan dibawa ke Tempat Pemakaman Husnul Khotimah milik Muhammadiyah di Sentolo, Kulon Progo, untuk dimakamkan.
Dari pantauan, para tokoh melayat di tempat pesemayaman mendiang Buya di Masjid Gede, Kauman, sejak pukul 11.30. Mereka, di antaranya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, serta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD.
Para tokoh tersebut mengucapkan ungkapan dukacita bagi keluarga Buya dan keluarga PP Muhammadiyah, kemudian berdoa di depan jenazah Buya yang disemayamkan di masjid tersebut. Adapun jenazah Buya yang sebelumnya di sisi utara masjid, kemudian digeser ke tengah masjid agar memberi ruang lebih longgar bagi para tokoh yang ingin mendoakan secara langsung.
Shalat jenazah dilangsungkan di dalam maupun pelataran Masjid Gede Kauman. Warga bergantian melakukan shalat jenazah ikut mendoakan berpulangnya salah satu tokoh bangsa Buya Syafii Maarif kepada Sang Khalik.
Listyo Sigit Prabowo mewakili keluarga besar institusi Polri menyampaikan dukacita dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Ahmad Syafii Maarif. ”Innalillahi wa innailaihi rajiun, tentunya dalam kesempatan ini kita semua mengucapkan turut berdukacita kepada seluruh keluarga,” kata Sigit.
Sigit menyatakan bahwa Buya Syafii adalah tokoh dan bapak bangsa yang selalu memberikan pesan-pesan positif kebangsaan. ”Kita telah kehilangan tokoh dan bapak bangsa yang selama ini selalu memberikan pesan-pesan kepada kita semua. Tentunya kita semua kehilangan,” ujar Sigit.
Meski telah kehilangan sosok tokoh dan bapak bangsa, Sigit berharap, semua pesan positif ataupun amanah yang selalu disampaikan Buya Syafii harus terus bisa dilanjutkan generasi penerus bangsa saat ini.
Semua pesan positif ataupun amanah yang selalu disampaikan Buya Syafii harus terus bisa dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa saat ini.
”Apa yang menjadi pesan, apa yang menjadi amanah beliau tentunya akan terus kita lanjutkan sehingga bangsa ini tentunya kita harapkan bisa menjadi lebih baik dan tentunya kita doakan almarhum husnul khotimah dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ucap Sigit.
Lebih lanjut, Sigit mengatakan, sosok Buya Syafii akan terus menjadi teladan dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang jauh lebih baik. ”Dan, semuanya bisa berjalan dengan lancar, aman, dan semua yang menjadi amanah serta teladan beliau tentunya jadi kewajiban kita semua untuk terus melanjutkan,” tutup Sigit.