Persiapan Sudah 99 Persen, Pembukaan WSL Jumat Sore Ini
Hari ini semua peselancar dijadwalkan tiba di Plengkung. Pembukaan dilakukan sore hari sehingga undangan juga dapat menikmati matahari tenggelam karena Pantai Plengkung menghadap ke barat.
Oleh
DEFRI WERDIONO, AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Sekretaris Jenderal Persatuan Selancar Ombak Indonesia atau PSOI Tipi Jabrik Noventin, Kamis (26/5/2022), menyatakan, persiapan Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, mencapai 99 persen. Pada Jumat (27/5) ini, pembukaan WSL direncanakan berlangsung sore hingga malam.
Sebagian peselancar telah datang ke penginapan di sana. Mereka hilir mudik melihat persiapan atau situasi ombak di Pantai Plengkung (G-Land). Ada sebagian yang berlatih atau mencoba ombak G-Land.
Menurut informasi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, pembukaan akan dihadiri beberapa menteri. Namun, belum terkonfirmasi nama-nama menteri yang akan hadir. Pembukaan dilakukan sore hari sehingga undangan juga dapat menikmati matahari tenggelam karena Pantai Plengkung menghadap ke barat.
Berdasarkan akun resmi WSL, lomba kelompok putra atau Quicksilver Pro G-Land dimulai pada Sabtu (28/5/2022) pukul 08.30. Putaran awal diisi peselancar top, antara lain, Ethan Ewing, Jordyn Smith, Jake Marshall, dan Jack Robinson.
Selain itu, ada Kelly Slater, Jadson Andre, John Florence, Kolohe Andino, Jackson Baker, Filipe Toledo, Nat Young, Italo Ferreira, Caio Ibelli, Matthew McGillivray, Kanda Igarashi, Griffin Colapinto, dan Connor O’Leary. Sementara dari Indonesia ada Rio Waida.
Lomba kelompok putri atau Roxy Pro G-Land akan diikuti oleh, antara lain, Isabella Nichols, Courtney Conlogue, Stephanie Gilmore, Brissa Hennessy, Johanne Defay, Bronte Macaulay, Carissa Moore, Gabriela Bryan, dan Sally Fitzgibbons.
Tipi mengatakan, semua atlet dipastikan hadir sehari sebelum pembukaan WSL. ”Mereka sudah memastikan diri datang. Dalam event grand prix seperti ini, jika mereka tidak datang, akan jadi pertanyaan. Mereka dalam posisi meluncur ke Banyuwangi saat ini,” ucapnya.
Dampak cuaca
Soal cuaca, sebelumnya Tipi memastikan aman karena saat ini musim kemarau. Pihaknya sudah mengantisipasi sejak jauh hari untuk menggelar WSL pada Mei-Juni. Pihaknya memperkirakan 30 Juni laga sudah rampung dari agenda semula 28 Mei-6 Juni.
Dihubungi terpisah, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya, Fajar Setiawan, mengatakan, potensi angin kencang dan hujan dalam beberapa hari ke depan masih cukup tinggi di wilayah selatan Jawa Timur.
Tren saat ini tengah berlangsung La Nina ringan-sedang ditambah kondisi air laut yang masih hangat. ”Karena perairan masih hangat, penguapan banyak dan potensi hujan tinggi. Kita sebut kemarau basah. Selain itu, sekarang angin timuran kecepatannya cukup kuat sehingga kondisi gelombang di Samudra Hindia diperkirakan juga cukup tinggi,” katanya.
Beberapa hari ke depan, lanjut Fajar, kondisi gelombang di Laut Jawa diperkirakan 1-2 meter. Sementara di selatan Jawa Timur tinggi gelombang 3,5-4,5 meter. Kondisi ini bagus untuk selancar, tetapi dari sisi cuaca potensi hujan masih terjadi.
Kemungkinan terkait cuaca sesuai prakiraan BMKG, kemarin panggung utama panitia WSL di bibir Pantai Plengkung tiba-tiba ambruk saat angin kencang dan gerimis menerpa kawasan itu jelang pukul 14.00. Diharapkan persiapan dan antisipasi dini terkait dampak cuaca ini ditingkatkan agar WSL terselenggara lancar.