Bus Tabrak Kendaraan dan Rumah di Ciamis, Tiga Orang Tewas
Bus diduga kehilangan kendali di Jalan Raya Panjalu-Panumbangan yang menurun, kemudian menabrak sejumlah kendaraan. Bus pun berhenti saat menabrak rumah yang ada di sisi kanan jalan arah datangnya bus.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
CIAMIS, KOMPAS — Kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kembali berulang. Pada Sabtu (21/5/2022) petang, sebuah bus menabrak sejumlah kendaraan dan rumah. Data sementara, sebanyak tiga korban meninggal dan 24 orang lainnya luka-luka.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jabar Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan, kecelakaan itu bermula saat bus Pandawa melaju dari arah utara atau Panjalu menuju Panumbangan. Ketika sampai di Jalan Raya Panjalu-Panumbangan, RT 20 RW 07 Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, bus melintas di jalur yang menurun.
Bus lalu menabrak kendaraan mikrobus yang sedang berhenti di pinggir jalan sebelah kiri. ”Kemudian, bus PO Pandawa menabrak sepeda motor dan kendaraan boks dari arah berlawanan, lalu bus menabrak rumah yang berada di kanan jalan,” ungkap Ibrahim.
Menurut data sementara, kecelakaan itu mengakibatkan tiga orang meninggal. Dua orang tewas berada di Puskesmas Payungsari dan seorang korban lainnya di Puskesmas Panjalu. Tiga korban luka dirujuk ke RSUD Ciamis dan 21 korban luka sempat dibawa ke Puskesmas Panjalu.
Hingga Sabtu malam, berdasarkan siaran Kompas TV, polisi dan warga masih mengevakuasi bus pariwisata tersebut menggunakan alat berat. Adapun sejumlah rumah yang ditabrak tampak rusak di beberapa bagian.
Menurut Ibrahim, jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis masih mengecek tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti. Polisi juga masih mendata identitas korban dan kendaraan yang terlibat. Pihaknya pun masih mendalami penyebab kecelakaan maut itu.
Kepala Seksi Humas Polres Ciamis Inspektur Satu Magdalena belum bisa memberikan informasi terkini terkait kecelakaan itu. ”Mohon waktu, Pak,” tulisnya menjawab pesan Kompas.
Pengecekan korban
Selain kepolisian, Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) dari pos SAR Tasikmalaya turut melakukan evakuasi dan pengecekan korban terhadap kecelakaan yang terjadi di Panjalu tersebut. Tim ini terdiri atas 4 personel dengan membawa peralatan ekstrikasi yang digunakan pada kecelakaan dengan penanganan khusus.
Tim juga dilengkapi peralatan komunikasi, peralatan medis, dan pelindung personal. Menurut laporan, bus merupakan kendaraan rombongan yang telah melaksanakan ziarah dari Situ Panjalu dan mengambil rute ke Panumbangan untuk pulang.
”Di turunan Pari, Kecamatan Panumbangan, terjadi kesalahan teknis pada sistem pengereman,” ujar Seni Wulandari dari Humas Kantor SAR Bandung.
Dalam catatan Kompas, kasus kecelakaan di wilayah Panumbangan pernah terjadi pada 2013. Saat itu, mobil patroli polisi bernomor register VIII-2501-43 menabrak sepeda motor merek Turbo bernomor polisi Z 5052 dari arah berlawanan. Akibatnya, dua pengendara sepeda motor tewas.