Mantan Kapolda Papua Paulus Waterpauw Jadi Penjabat Gubernur Papua Barat
Selain Paulus Waterpauw, ada empat lainnya yang dilantik menjadi penjabat gubernur, besok. Keempatnya akan menjadi Penjabat Gubernur Banten, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Gorontalo. Siapa saja mereka?
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo disebut telah menunjuk Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Paulus Waterpauw untuk menjadi Penjabat Papua Barat. Bersama empat penjabat gubernur lainnya, Waterpauw akan dilantik pada Kamis (12/5/2022).
Mulai Mei ini hingga akhir tahun 2022, ada 101 kepala-wakil kepala daerah yang berakhir masa jabatannya. Hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak tuntas, 101 daerah itu akan dipimpin penjabat kepala daerah. Menyusul pada 2023, ada 170 kepala-wakil kepala daerah yang berakhir masa jabatannya.
Pada Kamis, ada lima provinsi yang gubernur-wakil gubernur akan habis masa jabatannya. Kelima provinsi itu adalah Sulawesi Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Gorontalo, dan Papua Barat.
Berdasarkan informasi yang diterima Kompas, Rabu (11/5/2022), Presiden telah menunjuk calon penjabat untuk mengisi kekosongan di lima provinsi tersebut. Kelima calon penjabat itu akan dilantik di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, pada Kamis.
Berdasarkan informasi yang diterima Kompas, Rabu (11/5/2022), Presiden telah menunjuk calon penjabat untuk mengisi kekosongan di lima provinsi.
Kelima calon penjabat itu ialah Komjen (Purn) Paulus Waterpauw sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar sebagai Penjabat Gubernur Banten, serta Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Jamaludin sebagai Penjabat Gubernur Bangka Belitung.
Kemudian, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat serta Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Hamka Hendra Noer sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo.
Salah satu pejabat di Kemendagri membenarkan hal tersebut. ”Benar, nama-nama itu sudah fix,” ujarnya.
Paulus Waterpauw menjadi satu-satunya calon penjabat gubernur yang pernah aktif di Polri dan akan dilantik Kamis besok. Mantan Kapolda Papua ini merupakan lulusan Akademi Polisi 1987, seangkatan Mendagri Tito Karnavian.
Waterpauw telah memasuki masa pensiun pada 1 November 2021. Saat ini, Waterpauw menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Kemendagri.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Papua Barat Saleh Siknun menyampaikan, pihaknya berharap Penjabat Gubernur Papua Barat yang dilantik Kemendagri dapat melanjutkan program strategis yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat selama ini, Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani.
Program yang diharapkan warga, misalnya, afirmasi untuk penerimaan anggota TNI/Polri, aparatur sipil negara, hingga pegawai kementerian di wilayah Papua Barat harus memprioritaskan warga setempat. Program lainnya adalah pembangunan infrastruktur khususnya jalan yang berkualitas dan mengedepankan mitigasi bencana. Sebab, hampir seluruh kabupaten dan kota di Papua Barat rawan bencana alam, seperti gempa dan banjir.
Wakil Ketua II DPRD Papua Barat Saleh Siknun menyampaikan, pihaknya berharap Penjabat Gubernur Papua Barat yang dilantik Kemendagri dapat melanjutkan program strategis yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat selama ini.
”Kami berharap penjabat gubernur terpilih harus menjalin silaturahmi dengan DPRD dan tokoh masyarakat setempat. Tujuannya untuk mengatasi berbagai masalah sosial di tengah masyarakat,” kata Saleh.
Terkait dengan pemekaran daerah otonom baru di Papua Barat, Saleh berharap penjabat gubernur sebagai perwakilan pusat bisa menganalisis kelayakan daerah yang akan dimekarkan, yakni Provinsi Papua Barat Daya. Misalnya kemampuan fiskal daerah dan jumlah sumber daya manusia.
Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum Yan Christian Warinussy mengatakan, Paulus Waterpauw merupakan salah satu putra terbaik dari kalangan orang asli Papua yang layak menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat. Paulus dinilai memiliki kualifikasi sesuai jenjang pendidikan dan pengalaman kerja di bidangnya.
”Presiden Joko Widodo dalam memutuskan calon terbaik yang paling layak untuk menduduki jabatan Pejabat Gubernur Papua Barat tentunya sesuai aturan perundangan yang berlaku dan tanpa terlalu banyak dipengaruhi oleh kepentingan politik di pusat dan daerah. Hal ini demi kesinambungan pemerintahan menjelang dan pascapesta demokrasi tahun 2024,” tambahnya.