Sewaktu akan ditangkap aparat kepolisian, begal TA melawan. Ia menusukkan tombak sepanjang 130 cm ke perut salah satu polisi.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Seorang begal yang belasan kali beraksi pada tiga kabupaten di Jambi menombak aparat Kepolisian Daerah Jambi sewaktu akan ditangkap, Selasa (10/5/2022) malam. Sang begal itu akhirnya mati di tempat setelah aparat lain berupaya melumpuhkannya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Kaswandi Irwan mengatakan, begal tersebut berinisial TA (32), merupakan pelaku kejahatan yang kerap beraksi di Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Batanghari. Aparat sudah lama memburunya.
Setelah mengetahui keberadaan TA, aparat gabungan menyambangi rumahnya di wilayah Tanjung Pasir, Kota Jambi, Selasa malam. Mereka terdiri dari tim Reserse Mobil Polda Jambi dan Tim Operasional Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Jambi.
Mengetahui ada sejumlah aparat di luar rumahnya, TA pun berupaya melawan. Sewaktu Kepala Unit Resmob Ditreskrimum Polda Jambi Ajun Komisaris Johan Silaen akan masuk ke dalam rumah, ia langsung menancapkan tombak ke bagian perut sebelah kiri Johan.
Tersungkur
Johan pun langsung jatuh tersungkur. Melihat hal itu, aparat lainnya berupaya melumpuhkan TA. Ia ditembak tiga kali pada bagian dada. TA pun mati di tempat.
Kaswandi melanjutkan, tombak yang digunakan TA untuk menusuk Johan panjangnya 130 sentimeter. ”Tombak itu biasa digunakan untuk menombak ikan di sungai,” ujarnya.
Ujung tombak membentuk seperti ujung kail pancing sehingga tim cepat-cepat melarikan Johan ke Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher karena kondisinya kritis. Tim dokter menggelar operasi untuk mengangkat tombak dari perutnya.
Kaswandi menjelaskan, TA merupakan penyamun yang telah menjadi target pencarian oleh aparat. Rekam jejak kejahatan yang dilakukan TA cukup panjang. Ia telah beraksi untuk setidaknya 11 aksi pencurian dengan kekerasan dan pemberatan, yakni untuk 6 kasus di wilayah Batanghari, 3 kasus di Muaro Jambi, dan 2 kasus di Kota Jambi.
Baca juga:
Detik-detik Krusial di Balik Kontroversi Kasus Begal di Bekasi
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jambi Komisaris Besar Mulia Prianto mengatakan, kondisi Johan setelah operasi semakin membaik. ”Ia sudah siuman dan dalam keadaan sadar,” katanya. Menurut encana, Johan akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.