Seluncuran Waterpark Kenjeran Ambrol, 17 Orang Terluka
Pengelola obyek wisata perlu meningkatkan kewaspadaan dalam pengaturan pengunjung untuk mencegah kecelakaan seperti dialami 17 orang terluka akibat seluncuran ambrol di Waterpark Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.
SURABAYA, KOMPAS — Sebanyak 17 orang, kebanyakan anak-anak, terluka atau cedera akibat terjatuh dari seluncuran Waterpark Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, yang ambrol pada Sabtu (7/5/2022) jelang pukul 14.00.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun, seluruh korban dibawa dan sedang ditangani. Sebanyak 7 orang ditangani di RSUD dr Mohamad Soewandhie, 8 orang ditangani di RSUD dr Soetomo, dan 2 orang sudah diantar pulang karena cedera ringan dan shock.
Ridwan melanjutkan, dari 17 orang, seorang anak cedera otak, tiga anak patah tulang tangan dan kaki, dan lima anak luka ringan, tetapi masih perlu ditangani. ”Area kejadian kini ditutup untuk penyelidikan petugas,” katanya.
Menurut Ridwan, peristiwa naas itu terjadi pada pukul 13.45. Seorang pengunjung melaporkan kejadian kepada Command Center (Pusat Komando) 112 dan direspons oleh aparatur terpadu.
Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Besar Anton Elfrino mengatakan, peristiwa di Waterpark Kenjeran itu tidak berdampak terhadap aktivitas di Atlantis Land dan Sanggar Agung yang sama-sama berada di dalam kawasan Kenjeran Park. ”Yang segera ditutup hanya Waterpark untuk penyelidikan,” katanya.
Dari keterangan sejumlah saksi, Anton melanjutkan, di waterpark itu ada dua seluncuran. Namun, Sabtu ini, cuma satu seluncuran yang beroperasi, berketinggian sekitar 10 meter, dan terdiri dari tiga putaran sampai ke kolam air.
Area kejadian kini ditutup untuk penyelidikan petugas. (Ridwan Mubarun)
Saat kejadian, bagian tengah seluncuran dari serat fiber itu tiba-tiba patah dan ambrol bersama dengan 17 orang. Mungkin di bagian seluncuran berketinggian 7 meter itu ada antrean dan tidak mampu menahan beban belasan orang sehingga patah dan ambrol.
”Kami masih menyelidiki penyebab seluncuran itu ambrol dan memeriksa pengelola,” kata Anton. Sampai berita ini dibuat pada pukul 17.00, seluruh korban dalam kondisi hidup.
Anton meminta seluruh pengelola obyek wisata meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam mengatur pengunjung dalam masa liburan Lebaran 2022. Pengelola harus tegas dalam mengatur lalu lalang pengunjung demi keselamatan publik dan mencegah peristiwa di Waterpark Kenjeran berulang.
Kepala Pengamanan Kenjeran Park Subandi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan keluarga korban atas peristiwa seluncuran waterpark ambrol dan mengakibatkan sebagian pengunjung terluka dan cedera.
Kepada tim penyidik, Subandi mengatakan, seluncuran itu sepanjang 20 meter dan terdiri dari tiga putaran. Bagian yang patah dan ambrol berketinggian 7 meter dari tanah. Setiap hari, sebelum pembukaan area itu, seluruh wahana termasuk seluncuran diperiksa keamanannya.
Setiap pengunjung yang ingin memanfaatkan seluncuran telah diatur sesuai usia dan ketinggian tubuh. Oleh petugas, seseorang dibolehkan meluncur ketika yang di depan telah meluncur dan diperkirakan sudah berada di tengah.