Jembatan Timbang Balonggandu, Alternatif Tempat Istirahat di Pantura untuk Arus Balik
Tempat istirahat Jembatan Timbang Balonggandu menyediakan mekanik dari salah satu bengkel kendaraan bermotor. Di tempat ini, pemeriksaan kendaraan yang sifatnya ringan tidak dipungut biaya.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·4 menit baca
Arus balik Lebaran 2022 diperkirakan akan memuncak pada 7-8 Mei atau hari Sabtu hingga Minggu. Tempat istirahat yang aman dan nyaman, termasuk di luar jalur tol, akan sangat membantu pemudik yang telah menempuh perjalanan panjang.
Sabtu (7/5/2022) siang, Sadi (41) bersama istrinya, Maftuhat (41), bersiap-siap melanjutkan perjalanan. Keduanya sudah beristirahat sekitar 1 jam di Jembatan Timbang Balonggandu, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Jembatan timbang tersebut selama masa mudik dan arus balik Lebaran disulap menjadi rest area bagi pemudik.
Sadi bersama istri dan anak mereka hendak kembali ke Depok setelah mudik ke kampung halaman di Cirebon naik sepeda motor. Mereka berangkat dari Cirebon pukul 06.00 dan tiba di Jembatan Timbang Balonggandu sekitar pukul 11.00.”Saya tadi tiduran, capek, ngantuk. Tadi sempat ngopi juga, gratis,” kata Maftuhat.
Di Jembatan Timbang Balonggandu, pemudik yang singgah dapat menikmati berbagai fasilitas, seperti tempat istirahat berpendingin udara, kursi pijat, serta makanan kecil dan minuman gratis. Pemudik juga mendapat cairan antiseptik serta masker.
Fasilitas lainnya adalah toilet, mushala, serta tempat karaoke. Di dalam kompleks tersebut, pemudik juga dapat membeli makanan dan minuman. Salah satu fasilitas favorit di tempat istirahat Jembatan Timbang Balonggandu adalah kursi pijat. Namun, baik Sadi maupun Maftuhat harus mengantre untuk bisa menikmatinya.
Menurut Sadi dan istrinya, setiap kali mudik, dirinya selalu menyempatkan untuk istirahat di lokasi jembatan timbang yang difungsikan sementara menjadi tempat istirahat tersebut. Sebab, aksesnya mudah, area parkir yang disediakan luas, serta mereka dapat beristirahat barang sejenak dengan nyaman. Terakhir kali mereka beristirahat di sana adalah saat arus balik 2019.
”Kalau istirahat di pinggir jalan kan kadang juga takut. Kalau di sini nyaman dan aman karena ada petugas yang menjaga,” ujar Sadi yang adalah karyawan sebuah perusahaan di Jakarta.
Hal senada juga dirasakan Febri (33) yang singgah bersama istri dan kedua anaknya. Febri adalah pemudik sepeda motor dari Patrol, Kabupaten Indramayu, yang hendak kembali ke Cibitung. Ia berangkat dari Indramayu sekitar pukul 10.00 dan tiba di Jembatan Timbang Balonggandu sekitar pukul 12.00.
”Ini baru pertama kali. Kebetulan tadi saya melihat ada spanduk di pinggir jalan, lalu mampir,” ujar Febri.
Anak-anak juga senang karena ada tempat bermain. (Febri)
Di Jembatan Timbang Balonggandu, Febri dan istrinya beristirahat sejenak, sementara kedua anaknya bermain di salah satu sudut tempat istirahat yang memang dilengkapi dengan mainan anak.
Menurut Febri, dirinya selalu memilih menyempatkan diri beristirahat di posko milik instansi. Sebab, posko atau tempat istirahat semacam itu dinilai lebih aman.
Hal itu pula yang ia rasakan di tempat istirahat Jembatan Timbang Balonggandu. Menurut dia, adanya petugas membuatnya nyaman meskipun ia tidur. ”Anak-anak juga senang karena ada tempat bermain,” tambahnya.
Di tempat istirahat ini, masyarakat dapat beristirahat secukupnya. Selain tersedia karpet untuk istirahat, terdapat pula dua tempat tidur lipat atau velbed.
Pelaksana Harian Koordinator Satuan Pelayanan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Balonggandu, Karawang, Otong Suherna mengatakan, rest area di Jembatan Timbang Balonggandu dapat menampung 300 kendaraan roda dua dan empat. Kegiatan tersebut diadakan setiap ada mudik dan arus balik Lebaran.
Selain menyediakan fasilitas untuk beristirahat, tempat istirahat ini juga menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksinasi penguat atau booster Covid-19. Vaksinasi dilayani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
”Biasanya pemudik mulai banyak singgah ketika malam, baik kendaraan roda dua maupun empat. Memang kebanyakan yang singgah pemudik dengan kendaraan roda dua. Kami perkirakan mulai sore ini sampai besok akan semakin banyak pemudik yang datang ke sini, ” kata Otong.
Selain beristirahat, kebutuhan pemudik biasanya adalah memeriksa kendaraan, termasuk mengisi bahan bakar. Di tempat istirahat tersebut juga disediakan mekanik dari salah satu bengkel kendaraan bermotor. Pemeriksaan kendaraan yang sifatnya ringan tidak dipungut biaya. Sementara untuk pengisian bahan bakar, pemudik akan diarahkan menuju stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) yang terletak tidak jauh dari Jembatan Timbang Balonggandu.
Menurut Otong, pengoperasian tempat istirahat ini dimulai pada 1 Mei lalu dan akan berakhir pada 10 Mei. Penyelenggaraan tempat istirahat tersebut juga bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk fasilitas toilet bergerak ( mobile).