Satu Arah dari Kalikangkung ke Cikampek Diterapkan Mulai Jumat Siang
Sebelum penerapan satu arah, petugas menutup akses masuk jalan tol arah Cikampek di beberapa titik, antara lain di Cawang, Jakarta Timur.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS - Rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Tol Trans-Jawa rencananya akan diterapkan mulai pukul 14.00 WIB hari ini, Jumat (6/5/2022). Menurut rencana, sistem satu arah akan diterapkan dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah, hingga Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Berdasarkan pantauan Kompas di lapangan, proses pembersihan atau pengalihan arus lalu lintas telah dilakukan sejak wilayah Cawang, Jakarta Timur, sebagai bagian dari sterilisasi jalur sebelum penerapan satu arah atau one way. Kendaraan yang mengarah ke Cikampek diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif.
Kendaraan dapat kembali masuk ke Tol Jakarta-Cikampek melalui Gerbang Tol Bekasi Barat. Namun, petugas telah memasang rambu kerucut sebagai tanda rekayasa lalu lintas lawan arus.
Kemudian, kendaraan yang mengarah ke Cikampek akan dialihkan di Km 47 atau Gerbang Tol Karawang Barat menuju ke jalan arteri. Di lokasi pengalihan tersebut, petugas telah memasang barikade berupa rambu kerucut yang dijaga petugas kepolisian.
Dari pantauan Kompas, setelah kendaraan diarahkan keluar di Km 47 atau Gerbang Tol Karawang Barat, arus lalu lintas terpantau padat. Kendaraan berjalan tersendat, khususnya yang menuju ke Karawang atau jalur arteri. Sementara arah sebaliknya lancar.
Titik pengalihan arus di Jalan Tol Jakarta Cikampek Kilometer 47, Jumat (6/5/2022).
Menurut Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Tody Satria, penutupan di beberapa titik jalan tol, seperti di Cawang, merupakan bagian dari persiapan rekayasa satu arah. "Akan dilakukan rekayasa lalin satu arah dari Km 414 sampai dengan Km 47 tol Jakarta-Cikampek," kata Tody.
Menurut Tody, dari informasi yang diterima dari pihak kepolisian, skema satu arah akan dilakukan mulai pukul 14.00. Kemudian, dari Km 47 ke arah Jakarta akan dilakukan skema lawan arus atau contraflow.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, meminta pengguna jalan dari arah Jakarta yang menuju Bandung dan Semarang untuk merencanakan rute perjalanan melalui jalan non tol. "Untuk mengantisipasi pemberlakuan one way, Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan yang menuju arah timur serta mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan sejumlah rute alternatif perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dan Semarang," tuturnya.
Upaya lain untuk mengurai kepadatan lalu lintas di jalan tol, seperti diberitakan sebelumnya, yakni rest area atau tempat istirahat di jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group akan diberlakukan sistem buka tutup. Itu dilakukan karena antrean kendaraan yang menuju ke dalam rest area bisa menyebabkan kemacetan di jalan tol.
Pemberlakuan sistem buka tutup itu disampaikan oleh PT Jasamarga Related Business (JMRB), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola sejumlah rest area. Dalam pemberlakuan sistem buka tutup itu, PT JMRB juga telah berkoordinasi dengan kepolisian dan mitra pengelola rest area lain di jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group.
General Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasional PT JMRB Meta Herlina Puspitaningtyas menjelaskan, penerapan sistem buka tutup itu dilakukan guna mengurai kepadatan di dalam rest area, terutama jika sedang dilakukan rekayasa lalu lintas one way atau satu arah di ruas jalan tol.
Menurut Meta, rest area yang diberlakukan buka tutup adalah yang berpotensi menimbulkan titik-titik kepadatan di jalan tol arah Jakarta. Dengan pemberlakuan sistem buka tutup itu, diharapkan efektivitas rekayasa lalu lintas satu arah bisa dimaksimalkan.
”Atas diskresi kepolisian, kami masih melakukan rekayasa buka tutup rest area di jalan tol arah Jakarta secara situasional, terutama saat terjadi kepadatan di rest area selama rekayasa lalu lintas one way berlangsung,” ujar Meta melalui keterangan tertulis, Jumat pagi.