Arus balik mulai terjadi di Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada H+3 atau tiga hari setelah Lebaran. Lonjakan penumpang kapal dari Surabaya maupun dari Banjarmasin diperkirakan terjadi hingga H+6 Lebaran.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Calon penumpang kapal laut dari Banjarmasin ke Surabaya menunggu di Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (6/5/2022). Arus balik mulai terjadi di Pelabuhan Banjarmasin pada H+3 atau tiga hari setelah Lebaran.
BANJARMASIN, KOMPAS — Arus balik mulai terjadi di Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada H+3 atau tiga hari setelah Lebaran, Jumat (6/5/2022). Sebuah kapal laut dari Surabaya tiba di Banjarmasin dengan keterisian mencapai 100 persen. Di saat yang sama, banyak juga warga yang hendak meninggalkan Banjarmasin menuju Surabaya.
Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, kembali dipadati calon penumpang kapal laut pada Jumat sore. Mereka hendak berlayar menuju Surabaya menggunakan angkutan laut KM Dharma Rucitra 1. Kapal tersebut baru sandar di Banjarmasin dengan mengangkut sekitar 700 penumpang dari Surabaya.
Manajer Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Banjarmasin Anton Wahyudi mengatakan, KM Dharma Rucitra 1 adalah kapal pertama milik PT DLU yang melayani arus balik Lebaran 2022 dari Surabaya ke Banjarmasin, lalu berlayar kembali dari Banjarmasin ke Surabaya.
”Pada hari pertama layanan arus balik, kapal kami terisi penuh dengan mengangkut 700 penumpang, 33 sepeda motor, dan 80 kendaraan kecil (minibus),” ujarnya.
Menurut Anton, kapal yang sama juga kembali terisi penuh dalam rute pelayaran dari Banjarmasin ke Surabaya, yakni mengangkut 700 penumpang dan 80 unit kendaraan kecil. Lonjakan penumpang kapal laut dari Surabaya maupun dari Banjarmasin diperkirakan masih terjadi hingga 9 Mei 2022 atau H+6 Lebaran.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Calon penumpang kapal laut dari Banjarmasin ke Surabaya mengantre check-in di Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (6/5/2022).
”Dari Surabaya maupun dari Banjarmasin sama-sama arus balik. Kalau dari Banjarmasin, kebanyakan yang berangkat setelah Lebaran ini adalah anak-anak yang bersekolah di pondok pesantren,” katanya.
Faisol Adim (22), calon penumpang kapal dari Banjarmasin ke Surabaya, menyampaikan, ia bersama 16 santri menumpang kapal laut ke Surabaya karena hendak kembali ke Pondok Pesantren Al Ihsan di Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Mereka semua berasal dari Sambung Makmur, Kabupaten Banjar, Kalsel.
”Masa libur Lebaran hampir selesai. Kami harus kembali masuk pondok dan mulai belajar lagi pada 10 Mei 2022,” katanya.
Menurut Faisol, rombongan mereka pulang ke Kalsel pada 20 April 2022 saat bulan Ramadhan dengan menggunakan pesawat terbang dari Surabaya ke Banjarmasin. Namun, mereka memilih naik kapal laut saat kembali ke Surabaya. ”Kami balik naik kapal untuk mengirit biaya,” ujarnya.
Kami balik naik kapal untuk mengirit biaya. (Faisol Adim)
Yasir (48), calon penumpang lainnya, bertolak ke Surabaya setelah merayakan Lebaran bersama keluarganya di Banjarmasin. Ia ingin pulang ke kampung halamannya di Desa Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jatim, untuk menjenguk orangtuanya.
”Sebenarnya belum ada rencana pulang tahun ini. Tetapi karena mendapat kabar orangtua di Telaga Biru lagi sakit, akhirnya pulang kampung juga tahun ini,” kata Yasir, yang pulang kampung tanpa membawa istri dan anaknya.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Penumpang kapal laut dari Banjarmasin ke Surabaya mengantre memasuki ruang tunggu keberangkatan di Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (6/5/2022).
Naik signifikan
Sama seperti layanan arus mudik sebelum Lebaran, lanjut Anton, PT DLU hanya mengoperasikan satu kapal setiap hari dalam pelayaran dari Surabaya ke Banjarmasin serta dari Banjarmasin ke Surabaya. Selain itu, ada satu kapal lagi yang dioperasikan oleh PT Berlian Lautan Sejahtera untuk melayani rute pelayaran yang sama setiap hari.
”Kami hanya mengoperasikan satu kapal dengan kapasitas yang besar. Itu karena arus mudik maupun arus balik tahun ini belum seperti tahun 2019,” katanya.
Berdasarkan data posko terpadu angkutan laut Lebaran 2022 di Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, ada kenaikan jumlah penumpang yang signifikan pada masa Lebaran tahun ini, terhitung dari H-15 Lebaran hingga H+3 Lebaran. Jika dibandingkan dengan jumlah penumpang kapal tahun 2021, terjadi kenaikan 219,88 persen atau 10.349 orang.
Namun, jika lonjakan penumpang kapal pada tahun ini dibandingkan dengan lonjakan penumpang yang terjadi pada 2019, ada penurunan 33,16 persen atau 7.336 orang. ”Animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini cukup luar biasa setelah dua tahun tidak ada mudik karena pandemi Covid-19. Namun, kondisinya belum seperti tahun 2019,” ujar Anton.