Dua Korban Tenggelam di Sungai Serayu Ditemukan Meninggal
Tim SAR Gabungan dan BPBD Banjarnegara menemukan 2 korban tenggelam di Sungai Serayu. Selain itu, Tim Basarnas menemukan 1 bocah tenggelam di Pantai Logending Kebumen.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
BANJARNEGARA, KOMPAS — Dua orang yang terseret arus dan tenggelam di Sungai Serayu pada Selasa (3/5/2022) ditemukan meninggal dua hari berturut-turut, pada Rabu (4/5/2022) dan Kamis (5/5/2022). Selain itu, seorang bocah tenggelam di Pantai Logending, Kebumen, juga ditemukan meninggal di Pantai Jetis, Cilacap.
”Iya keduanya ditemukan meninggal,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjarnegara Andri Sulityo, Kamis (5/5/2022).
Dua orang terseret arus Sungai Serayu pada Selasa lalu. Satu korban atas nama Muhammad Riski Algifari (8) terseret arus saat bermain di tepi sungai di Kalimandi, Kecamatan Purwanegara Klampok, pada pukul 08.45. Korban ditemukan Kamis pagi dalam kondisi meninggal sekitar pukul 09.47.
Imbauan untuk seluruh wisatawan atau masyarakat yang sedang berlibur mohon tetap menjaga keselamatan. Jangan sampai lalai mengingat cuaca juga sedang tidak menentu. (Fajar Aji)
Kemudian kejadian kedua dengan korban bernama Desta Setyanto (16) tenggelam saat mandi di sungai bersama dua temannya di Bantar, Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, pukul 11.00. Korban ditemukan meninggal pada Rabu (4/5/2022) sekitar pukul 08.42 WIB.
Relawan RAPI Banjarnegara Nuruddin Arief Gunawan mengimbau agar warga berhati-hati jika beraktivitas di sekitar sungai. Meski kondisi tidak hujan, ada potensi banjir kiriman dari hulu sekitar Dieng dan Wonosobo. Selain itu, ada pula pusaran-pusaran yang bisa menghanyutkan. ”Ada pusaran air dengan kedalaman sekitar 3-4 meter,” ujarnya.
Penyisiran
Fachri Achsan dari Humas Basarnas Cilacap menyampaikan, seorang bocah bernama David (12) yang terseret ombak pada Rabu (4/5/2022) di Pantai Logending, Kebumen saat bermain bola dengan teman-temannya ditemukan meninggal pada Kamis (5/5/2022) pukul 06.00. ”Korban ditemukan tim 1 kilometer ke arah barat saat dilakukan penyisiran di tepian Pantai Jetis, Cilacap,” kata Fachri.
Koordinator Lapangan Tim Basarnas Cilacap Fajar Aji mengimbau masyarakat agar mewaspadai kondisi alam di sekitarnya, terutama saat berwisata di pantai. ”Imbauan untuk seluruh wisatawan atau masyarakat yang sedang berlibur mohon tetap menjaga keselamatan. Jangan sampai lalai mengingat cuaca juga sedang tidak menentu,” kata Fajar.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Cilacap, sepanjang 2021, tercatat ada 54 pelaksanaan operasi SAR dengan mengerahkan 2.188 personel. Dari operasi SAR itu, 129 orang diselamatkan, 45 orang meninggal, dan 7 orang dinyatakan hilang.