Tempat Wisata di Jateng Dipadati Puluhan Ribu Pengunjung
Pengunjung mulai memadati tempat-tempat wisata di Jawa Tengah pada hari kedua Lebaran. Kendati belum ada kemacetan yang signifikan, rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan disiapkan.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA (
Sudut kawasan Kota Lama dengan bangunan tua bergaya eropa yang menjadi tujuan wisata di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022). Kota Lama akan menjadi salah satu tempat wisata yang dipadati pengunjung dari luar kota saat libur Lebaran.
SEMARANG, KOMPAS — Sejumlah tempat wisata di Jawa Tengah dipadati pengunjung pada hari kedua Lebaran, Selasa (3/5/2022). Untuk mengurai arus lalu lintas, pemerintah setempat bersama kepolisian menyiapkan rekayasa, mulai dari sistem lawan arus, sistem satu arah, dan penerapan ganjil genap.
Kepadatan pengunjung pada Selasa, antara lain, terjadi di Kawasan Kota Lama dan Lawang Sewu, Kota Semarang. Di dua tempat wisata tersebut, pengunjung tampak berjubel. Kepadatan antrean pengunjung atau kendaraan yang akan masuk membuat kendaraan-kendaraan yang tengah melintas di sekitar dua kawasan itu terpaksa memperlambat lajunya menjadi 5-10 kilometer per jam.
Kepadatan yang sama juga terjadi di tempat wisata Dusun Semilir, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Pada hari kedua Lebaran, jumlah pengunjung di tempat itu mencapai lebih dari 5.000 orang. Normalnya, pengunjung harian di tempat tersebut lebih kurang 1.000 orang.
”Puncak kunjungan wisatawan kemungkinan terjadi pada akhir pekan, Sabtu (7/5/2022) atau Minggu (8/5/2022). Jumlah pengunjung diperkirakan 9.000 orang per hari,” kata Marketing Communication Officer Dusun Semilir, Muhammad Fahmi.
Menurut Fahmi, wisatawan berasal dari sejumlah wilayah dari dalam dan luar Semarang, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung, hingga Kalimantan Timur. Mereka yang beraktivitas di Dusun Semilir diminta memakai masker dan mencuci tangan untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk keperluan pedataan, para pengunjung juga diminta memindai aplikasi Peduli Lindungi.
Wisatawan yang bermain seluncuran pada salah satu wahana di Dusun Semilir di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021). Berbagai obyek wisata kembali ramai dikunjungi dalam sebulan ini setelah pelonggaran pembatasan sosial dilakukan pemerintah.
Tak hanya di Kota dan Kabupaten Semarang, kepadatan juga terjadi di daerah lain di Jateng. Berdasarkan catatan Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, ada 40.378 wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke tempat wisata, Minggu (1/5/2022). Pada Senin, angka kunjungan wisata kembali meningkat menjadi 43.245 orang.
”Berdasarkan laporan sementara yang masuk ke kami, ada empat daerah yang memiliki jumlah pengunjung terbanyak. Tempat-tempat itu meliputi, Kawasan Wisata Kota Lama di Kota Semarang, Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Pantai Marina di Kota Semarang, dan Candi Prambanan di Kabupaten Klaten,” tutur Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disporapar Jateng Riyadi Kurniawan.
Riyadi menambahkan, ada 10 tempat wisata yang diwaspadai bakal dipadati pengunjung selama masa libur Lebaran. Tempat wisata itu adalah Kota Lama (Kota Semarang), Bawen Raya (Kabupaten Semarang), Borobudur (Magelang), Tawangmangu (Karanganyar), Dieng (Wonosobo), dan Pantai Meganti (Kebumen). Selain itu, ada juga Kawasan Baturraden (Banyumas), Guci (Kabupaten Tegal), Pantai Bandengan (Jepara), dan Candi Prambanan serta Umbul Ponggok (Klaten).
Untuk menekan risiko kemacetan di sekitar lokasi-lokasi tersebut, kapasitas kunjungan bakal dibatasi. Jika kemacetan terjadi, pemerintah setempat, bekerja sama dengan kepolisian, akan menerapkan rekayasa lalu lintas, seperti sistem satu arah, sistem lawan arus, dan pemberlakuan ganjil genap.
KRISTI DWI UTAMI
Anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memantau apel yang dilaksanaan sebelum simulasi pembukaan Tempat Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (23/8/2021). Simulasi itu digelar oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Tegal untuk para petugas dan pengelola wisata. Hasil simulasi diharapkan bisa menjadi prosedur standar operasi layanan di seluruh tempat wisata selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Personel
Selain menyiapkan rekayasa lalu lintas, Kepolisian Daerah Jateng juga mengerahkan personel untuk membantu menjaga obyek vital dan sejumlah titik keramaian, seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan pusat oleh-oleh. Personel yang disiapkan sebanyak 100 orang, berasal dari Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Jateng.
”Jumlah ini tentunya bakal diperkuat dengan personel dari polres setempat. Personel polres yang akan diterjunkan akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kepadatan pengunjung,” ucap Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar M Iqbal Al-qudusy.
Iqbal menambahkan, personel yang diterjunkan akan berkoordinasi dengan pengelola tempat atau instansi yang dijaganya, melakukan pemetaan kerawanan area, menjaga lokasi, patroli dialogis, patroli edukasi, serta menegakkan penerapan protokol kesehatan. Kehadiran pertugas di lokasi-lokasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan rasa aman pengunjung dan kepatuhan pengunjung terhadap protokol kesehatan, aturan lalu lintas, serta aturan hukum yang berlaku.
”Personel polres juga akan melayani vaksinasi dosis penguat di tempat-tempat keramaian. Yang belum vaksin booster, bakal kita ajak untuk vaksinasi. Dengan cara ini, kita optimistis mudik dan wisata tahun ini aman serta sehat,” imbuhnya.