Bermain di Serayu, Dua Orang Tenggelam di Banjarnegara
Dua orang teggelam di Sungai Serayu Banjarnegara, Jawa Tengah. Orangtua diimbau lebih mengawasi anaknya saat bermain di sungai.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
ARSIP BPBD BANJARNEGARA
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara bersama tim gabungan bersiap menuju lokasi korban tenggelam di Sungai Serayu, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022).
BANJARNEGARA, KOMPAS — Dua orang tenggelam di Sungai Serayu di lokasi yang berbeda di Banjarnegara, Jawa Tengah, saat bermain dan mandi pada Selasa (3/5/2022). Hingga Selasa sore, kedua korban bernama Desta Setyanto (16) dan Muhammad Riski Algifari (8) itu belum ditemukan.
”Ada dua kejadian dengan dua korban di lokasi yang berbeda. Keduanya belum ditemukan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo saat dihubungi, Selasa sore.
Andri menyampaikan, korban pertama ialah Muhammad Riski Algifari (8), bermain di tepi Sungai Serayu di Kalimandi, Kecamatan Purwanegara Klampok, pada pukul 08.45 bersama teman-temannya. ”Tiba-tiba temannya menangis dan melaporkan kepada orangtua bahwa korban hanyut terbawa arus air,” ujar Andri.
ARSIP BPBD BANJARNEGARA
Warga mendatangi lokasi tenggelamnya korban tenggelam di Sungai Serayu di Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022).
Kemudian kejadian kedua terjadi pukul 11.00. Korban bernama Desta Setyanto (16) tenggelam saat mandi di sungai bersama dua temannya di Bantar, Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, pukul 11.00. ”Kejadian sekitar pukul 11.00. Saat itu ada tiga orang sedang mandi di Sungai Serayu dan 1 orang di antaranya hanyut terbawa air,” ujar Andri.
Ada dua kejadian dengan dua korban di lokasi yang berbeda. Keduanya belum ditemukan.
Menurut Andri, hingga kini pencarian masih terus dilakukan oleh tim sukarelawan gabungan serta warga setkitar. ”Pencarian dilakukan Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara, Basarnas Pos Wonosobo, Tagana, SAR Kabupaten Banjarnegara, dan sukarelawan gabungan,” ujar Andri yang sekaligus mengimbau masyarakat terutama orangtua agar menjaga serta mengawasi anak-anaknya saat bermain.
Sukarelawan RAPI Banjarnegara, Nuruddin Arief Gunawan, menyampaikan, kondisi arus Sungai Serayu pada Selasa pagi dalam kondisi deras meski tidak turun hujan di sekitar lokasi kejadian.
”Korban pertama yang anak-anak itu terseret karena arus deras. Lalu korban kedua yang siang hari itu kondisi arus tidak terlalu deras, tapi dia berenang di dekat pusaran air sehingga kemungkinan besar terseret dalam pusaran. Dalamnya sekitar 3-4 meter,” ujar Nuruddin.
ARSIP BPBD KEBUMEN
Tim SAR Gabungan bersama BPBD Kebumen dan TNI/Polri mencari korban tenggelam di Pantai Menganti, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (30/5/2021).
Menurut Nuruddin, karena pencarian hingga pukul 17.00 dengan penyelaman dan penyisiran belum membuahkan hasil, pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada esok hari. ”Alhamdulilah hari ini cuaca cerah dan tidak turun hujan, pencarian akan dilanjutkan besok pagi,” ujarnya.