Mulai Minggu Siang, ”One Way” di Tol dari Cikampek ke Semarang Dihentikan
Arus lalu lintas dari Gerbang Tol Cikampek Utama ke timur arah Tol Trans-Jawa cukup normal.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah mempertimbangkan berbagai hasil pemantauan dan data, kepolisian menghentikan rekayasa lalu lintas dengan skema satu arah atau one way di Jalan Tol Trans-Jawa mulai Minggu (1/5/2022) pukul 12.00 WIB. One way sebelumnya berlaku dari Gerbang Tol Cikampek Utama Kilometer 70 di Karawang, Jawa Barat, sampai GT Kalikangkung Km 414 di Semarang, Jawa Tengah, untuk merespons padatnya volume kendaraan ke arah timur dalam arus mudik hari Sabtu (30/4).
”Pada pukul 12.00 WIB akan dilakukan penutupan rekayasa lalin one way sekaligus pelaksanaan penormalan (jalan tol bisa untuk dilalui kendaraan dari dua arah),” ucap Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, dalam keterangan yang diterima hari Minggu beberapa saat sebelum pencabutan one way.
Dedi menjelaskan, keputusan itu diambil berdasarkan hasil pemantauan petugas di lapangan, pantauan melalui kamera pengawas (CCTV) di National Traffic Management Center Korps Lalu Lintas (NTMC Korlantas) Polri, pantauan CCTV di Command Center Patroli Jalan Raya (PJR) Korlantas Polri, serta dari hasil koordinasi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Indikator bahwa rekayasa lalu lintas dibutuhkan, baik one way maupun contraflow, tidak terpenuhi terkait arus kendaraan dari GT Cikampek Utama ke timur arah Tol Trans-Jawa.
”Arus lalu lintas dari Gerbang Tol Cikampek Utama ke timur arah Tol Trans-Jawa cukup normal,” ujar Dedi.
Sebelumnya, skema satu arah bahkan sempat diperpanjang, tidak hanya mencakup GT Cikampek Utama Km 70-GT Kalikangkung Km 414, tetapi juga hingga Km 442 Simpang Susun Bawen akibat padatnya volume kendaraan yang masuk ruas Tol Semarang-Solo, Jateng. Kepadatan berangsur terurai pada Sabtu (30/4) sehingga one way diperpendek hingga Banyumanik Km 420 hari Sabtu pukul 16.10, dan diperpendek lagi menjadi sampai GT Kalikangkung Km 414 sekitar pukul 21.30.
Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, menyampaikan bahwa pihaknya mencatat 585.718 kendaraan meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) ke arah Tol Trans-Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam kurun H-10 sampai H-2 Lebaran (22-30/4/2022). Angka itu meningkat 91,3 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal November 2021.
Secara keseluruhan, Jasa Marga mencatat ada sekitar 1,6 juta atau tepatnya 1.611.935 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-2 hari raya Idul Fitri 1443 H. Jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans-Jawa dan Bandung).
”Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 19 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.354.453 kendaraan,” ucap Heru.
Sebagian besar, yakni 53,6 persen atau 864.506 kendaraan, melaju ke arah timur atau ke arah Bandung dan Trans-Jawa. Adapun 27,7 persen kendaraan ke arah barat (Merak) sebanyak 446.449 kendaraan, dan 18,7 persen ke arah selatan (Puncak) sebanyak 300.980 kendaraan.