2.500 Kembang Api Semarakkan Langit Kota Magelang di Malam Takbiran
Pesta kembang api digelar untuk memeriahkan malam takbiran di Kota Magelang, Minggu (1/5/2022). Acara ini juga sengaja digelar untuk mengurangi minat warga menyalakan petasan yang dinilai membahayakan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
KOMPAS/REGINA RUKMORINI
Pendar sinar dari kembang api nampak di langit diantara pepohonnan di Alun-alun Magelang, Kota Magelang, Minggu (1/5/2022).
MAGELANG, KOMPAS - Sebanyak 2.500 kembang api menyemarakkan malam takbiran di Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (1/5/2022) malam. Pesta kembang api menyambut hari raya Idul Fitri ini menjadi kemeriahan massa yang pertama kali digelar setelah dua tahun terakhir dilanda pandemi Covid-19.
Wali Kota Magelang M Nur Aziz mengatakan, pesta kembang ini layak digelar menyambut suasana Lebaran yang kali ini bisa dirayakan dengan berbagai kelonggaran. "Setelah dua tahun tidak bisa melakukan apapun karena dihadang pandemi, sudah waktunya sekarang kita merayakan Lebaran dengan meriah, yaitu pesta kembang api,” ujar Aziz, saat ditemui, Minggu (1/5/2022).
Meski demikian, karena masih dalam situasi pandemi, dia terus mengingatkan segenap masyarakat yang menonton pesta kembang api di malam takbiran, tidak lupa terus menerapkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker.
Pesta kembang api tersebut dimulai pukul 20.45 dan berlangsung 15-20 menit. Warga berkerumun menyaksikannya. Pendaran kembang api terlihat hingga setinggi 50-100 meter.
Sejumlah warga melihat pemandangan kembang api di langit di Alun-alun Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (1/5/2022).
Kendati diingatkan untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dan menjaga jarak, tetapi banyak warga tidak melakukannya. Kerumunan warga terlihat saat menonton ataupun memarkir kendaraan.
Demi menjaga kelancaran pesta kembang api dan takbiran di Masjid Agung Magelang, jalan di sekitar kawasan Alun-alun Magelang ditutup sejak Minggu pukul 17.00 hingga pukul 22.00. Areal parkir disediakan di sejumlah titik dan warga bisa datang ke Alun-alun dengan cara berjalan kaki.
Acara ini sengaja digelar untuk menyedot perhatian masyarakat, agar tidak terdorong menghibur diri dengan merakit dan menyalakan petasan atau mercon, yang acapkali justru membahayakan keselamatan warga.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Magelang Kota Ajun Komisaris Besar Yolanda E Sebayang, mengatakan, sebanyak 500 personel dari tim gabungan Polres Magelang Kota, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang, diterjunkan untuk mengamankan pesta kembang api. Selain membatasi akses masuk kendaraan ke Alun-alun Magelang, sebagian personel juga diminta mengawasi penerapan protokol kesehatan oleh warga.
Pelaksanaan pesta kembang api hasil kesepakatan antara Polres Magelang Kota dan Pemerintah Kota Magelang. Yolanda mengatakan, acara ini sengaja digelar untuk menyedot perhatian masyarakat, agar tidak terdorong merakit dan menyalakan petasan atau mercon, yang acapkali justru membahayakan keselamatan warga.
Sebelum menggelar pesta kembang api, lanjut Yolanda, Polres Magelang Kota juga melakukan razia mercon. Dari kegiatan tersebut, berhasil diamankan mercon rakitan sepanjang 50 meter yang dikirim dari Kabupaten Temanggung. "Kami belum berhasil mengamankan warga pemilik mercon, karena yang bersangkutan langsung melarikan diri,” ujarnya.
Pendar-pendar cahaya dari kembang api tampak di sela-sela lampion yang dipasang di sekitar Alun-alun Magelang, Kota Magelang, Minggu (1/5/2022).
Sementara itu, Kota Magelang pun semakin ramai didatangi pemudik. Dimulai hari Jumat (29/4/2022) dengan jumlah kendaraan yang melintas meningkat sekitar 30 persen, pada Minggu (1/5), persentase peningkatan jumlah kendaraan mencapai 50 persen. Pada Minggu (1/5) jumlah kendaraan yang melintasi Kota Magelang mencapai 50.000 kendaraan, dan sekitar 29.000 kendaraan langsung menuju arah luar kota.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang Wijatmiko Adi, mengatakan, sebagian besar kendaraan pemudik yang melintasi Kota Magelang adalah mobil pribadi. Adapun kebanyakan kendaraan roda dua yang melintas adalah sepeda motor dengan nomor polisi lokal Magelang.