Jalur mudik melalui Tol Trans-Jawa masih dipadati kendaraan, Sabtu (30/4/2022). Sementara lalu lintas di jalan pantai utara atau pantura yang didominasi sepeda motor relatif lancar.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Jalur mudik melalui Tol Trans-Jawa masih dipadati kendaraan, Sabtu (30/4/2022). Sementara lalu lintas di jalan pantai utara atau pantura yang didominasi sepeda motor relatif lancar.
Berdasarkan pengamatan Kompas, Sabtu siang hingga sore, kepadatan kendaraan mulai terjadi di Kilometer 72 setelah Gerbang Tol Cikampek arah Cirebon. Sementara di jalur B, yang diterapkan sistem satu arah atau oneway, lebih lancar.
Berdasarkan data PT Jasa Marga, terdapat 36.773 kendaraan yang melewati GT Cikampek utama menuju Palimanan, Cirebon, Sabtu pukul 06.00-14.00. Sementara kendaraan yang keluar menuju Jakarta berjumlah 2.215 kendaraan.
Kepadatan kendaraan disebabkan penyempitan lajur atau bottleneck menuju ruas Tol Cikopo-Palimanan. Namun, tidak terjadi antrean panjang kendaraan di GT Cikampek Utama.
Jasa Marga mencatat sebanyak 1,39 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai H-3 Idul Fitri 2022 yang jatuh pada 22-29 April 2022. Angka tersebut merupakan data kumulatif dari empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans-Jawa dan Bandung).
Total volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek itu naik 17,6 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal periode November 2021 dengan total 1,18 juta kendaraan.
Melalui keterangan tertulis, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, pihaknya mencatat lalu lintas di GT Cikampek Utama sebanyak 105.016 kendaraan, Jumat (29/4). Jika dibandingkan dengan kondisi normal pada periode November 2021, jumlah itu naik 165,5 persen.
”Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan ataupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak) saat berada di rest area, isi BBM (bahan bakar minyak) dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas,” ujarnya.
Kepadatan kendaraan disebabkan penyempitan lajur atau ’bottleneck’ menuju ruas Tol Cikopo-Palimanan. Namun, tidak terjadi antrean panjang kendaraan di GT Cikampek Utama.
Pemudik sepeda motor
Meskipun pemerintah tidak menganjurkan mudik menggunakan sepeda motor, masih banyak warga yang memilih pulang ke kampung halaman dengan kendaraan roda dua. Pemudik dengan sepeda motor dari Jabodetabek itu melewati jalur pantura di Subang, Indramayu, dan Cirebon untuk menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Lalu lintas di jalur tersebut lancar, Sabtu siang hingga sore. Pemudik dapat memacu sepeda motornya dengan kecepatan di atas 80 kilometer per jam.
Namun, cuaca pantura yang panas membuat banyak pemudik beristirahat di sejumlah warung di pinggir jalan. Salah satunya Hamdani (35), pemudik asal Jakarta tujuan Ungaran, Jateng.
”Perjalanan lancar. Dari Jakarta ke Cirebon sekitar empat jam. Hanya sempat tersendat di Kalimalang, Bekasi,” ujarnya.
Hamdani berangkat dari Jakarta sekitar pukul 08.00. Ia menghindari kepadatan kendaraan di jalur pantura yang cenderung terjadi saat malam dalam beberapa hari terakhir.
”Teman yang terlebih dulu mudik, kemarin, menyarankan untuk berangkat pagi atau menjelang siang agar lebih lancar. Tapi, risikonya harus tahan cuaca panas di jalan,” ucapnya.