Pemudik di Pelabuhan Banjarmasin Melonjak Hampir 200 Persen
Penumpang kapal laut di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, melonjak hampir 200 persen pada periode mudik Lebaran tahun 2022 jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun 2021.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Petugas memeriksa tiket penumpang kapal di Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada H-3 Lebaran, Jumat (29/4/2022).
BANJARMASIN, KOMPAS — Penumpang kapal laut di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melonjak hampir 200 persen pada periode mudik Lebaran tahun 2022 jika dibandingkan dengan periode tahun 2021. Lonjakan itu signifikan, meskipun belum seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Berdasarkan data posko terpadu angkutan laut Lebaran 2022 di Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti, Jumat (29/4/2022), jumlah penumpang dari H-15 hingga H-3 Lebaran 2022 sebanyak 12.423 orang. Sementara, pada periode yang sama pada tahun 2021, jumlah penumpang kapal hanya 4.397 orang.
Kepala Seksi Bimbingan Usaha dan Jasa Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Subaryanto selaku koordinator posko terpadu angkutan laut Lebaran 2022 menyampaikan, lonjakan penumpang kapal di Pelabuhan Banjarmasin pada periode mudik Lebaran ini cukup signifikan.
Jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2021 pada periode yang sama, kenaikan jumlah penumpang kapal mencapai 182,53 persen. Namun, jika kondisi arus mudik Lebaran tahun ini dibandingkan dengan kondisi arus mudik Lebaran tahun 2019 atau sebelum terjadi pandemi, maka terjadi penurunan sebesar 28,62 persen.
”Dari H-15 sampai H-3 Lebaran, arus mudik dengan angkutan laut berjalan lancar. Kami juga selalu mengimbau kepada para pengguna jasa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” kata Subaryanto.
Menurut Deputi Manajer Perencanaan, Pengendalian, dan Terminal Penumpang Bandarmasih PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional Kalimantan Syahrial Murjani, peningkatan penumpang kapal tujuan Surabaya terjadi sejak H-10 Lebaran atau pada 22 April. Jumlahnya mencapai 800-1.000 orang per hari. Sebelumnya, hanya sekitar 200 penumpang per hari.
”Kami menyiapkan fasilitas terminal penumpang dengan daya tampung sekitar 1.000 orang sehingga tidak ada masalah dengan lonjakan penumpang yang terjadi saat ini,” ujarnya.
Setiap hari, ada dua kapal yang berangkat dari Banjarmasin ke Surabaya. Untuk melayani mudik Lebaran, kapal dari operator PT Dharma Lautan Utama dan PT Berlian Lautan Sejahtera beroperasi hingga H-2 Lebaran. ”Untuk arus mudik, jadwal terakhir kapal dari Banjarmasin ke Surabaya, yaitu pada H-2 Lebaran,” kata Syahrial.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Mobil para pemudik dan truk antre naik ke KM Dharma Rucitra I di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada H-3 Lebaran, Jumat (29/4/2022).
Manajer Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Banjarmasin Anton Wahyudi mengatakan, animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini cukup luar biasa setelah dua tahun tidak ada mudik karena pandemi Covid-19. Keterisian kapal milik PT DLU mencapai 100 persen pada H-3 Lebaran.
”Jika dibandingkan dengan arus mudik Lebaran tahun 2019 memang ada sedikit penurunan, yakni sekitar 20 persen. Mungkin itu karena masih ada orang yang khawatir mudik dalam suasana pandemi,” katanya.
Bambang (53), pemudik di Pelabuhan Banjarmasin, menuturkan, ia bersama keluarga memutuskan mudik ke Bojonegoro pada Lebaran tahun ini karena sudah dua tahun tidak mudik. ”Rombongan keluarga kami berjumlah 11 orang. Untuk mengirit biaya, kami lebih memilih pulang naik kapal,” kata pria yang tinggal dan bekerja di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, itu.