Kota Surakarta mulai memasuki puncak arus mudik. Jumlah kedatangan pemudik semakin deras setiap hari. Diprediksi, puncak arus mudik terjadi pada 29-30 April 2022.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Kota Surakarta, Jawa Tengah, mulai memasuki puncak arus mudik dengan kedatangan pemudik yang semakin deras setiap hari. Jumlahnya bertambah banyak semakin mendekati Idul Fitri. Diprediksi, puncak arus mudik terjadi dalam dua hari, yakni 29 April dan 30 April.
Berdasarkan pantauan Kompas, Jumat (29/4/2022), kedatangan bus semakin intens di Terminal Tirtonadi, Kota Surakarta. Jumlah bus yang masuk lebih banyak dibanding hari-hari biasa. Pemandangan bus-bus antarkota juga bisa lebih sering ditemui di jalanan kota tersebut.
”Semakin mendekati hari H (Hari Raya Idul Fitri), jumlah penumpang terus meningkat. Peningkatannya bisa berkisar 60-80 persen, Apalagi ini ada mudik gratis. Saya perkirakan puncaknya akan tiba hari ini (29 April) sampai besok (30 April),” kata Koordinator Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Tirtonadi Tipe A, Joko Sutriyanto, Jumat.
Menurut data Terminal Tirtonadi Tipe A, pada 28 April, tercatat angka kedatangan penumpang 8.640 orang. Data itu terhitung hingga pukul 00.00. Untuk itu, capaiannya lebih sedikit dibandingkan jumlah penumpang pada 27 April yang mencapai 8.905 orang. Catatan angkanya lebih sedikit mengingat bus-bus mudik gratis baru datang pada pukul 23.30 hingga 02.00. Lebih banyak bus yang datang setelah pergantian hari.
Joko menjelaskan, adanya program mudik gratis cukup mendongkrak catatan jumlah penumpang per hari di terminal tersebut. Pasalnya, banyak pihak ikut menyelenggarakan mudik gratis, mulai dari pemerintah, pemerintah daerah, hingga perusahaan swasta.
Dia menambahkan, tingkat kepadatan penumpang diantisipasi dengan mengatur alur pergerakan orang dan bus di terminal. Pengaturan itu penting karena layanan bus reguler juga terus beroperasi di tengah arus kedatangan bus mudik gratis. Dengan kondisi itu, kepadatan terminal sangat berpotensi terjadi.
”Maka, program pengambilan sepeda motor dari mudik gratis kami atur. Sepeda motor mereka diparkirkan di lantai dua terminal ini. Layanan pengambilan 24 jam. Itu jadi cara kami biar tidak terlalu crowded. Sejauh ini, cara tersebut cukup lancar,” kata Joko.
Selain itu, Joko juga masih mendapati penumpang bus yang belum menerima vaksin hingga vaksinasi dosis penguat. Namun, jumlah penumpang yang seperti itu tidak banyak. Bagi penumpang yang belum divaksinasi, mereka dipersilakan mengikuti vaksinasi di posko kesehatan yang tersedia.
Peningkatan jumlah penumpang juga masih terus terjadi di PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI yang membawahi wilayah DIY-Solo Raya. Pada 27 April, tercatat angka kedatangan penumpang sebanyak 12.536 orang. Jumlahnya bertambah menjadi 14.747 orang pada 28 April.
”Diprediksi, puncaknya terjadi pada 30 April. Menurut data kami, bakal ada 15.620 penumpang yang datang pada hari itu. Angka kedatangan penumpang akan melandai pada hari-hari berikutnya,” kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Supriyanto.
Dia menambahkan, dari sekian banyak pemudik yang datang, hanya ada tiga stasiun yang dipadati penumpang. Ketiga stasiun itu adalah Solobalapan, Yogyakarta, dan Lempuyangan. Pada puncak arus mudik, diperkirakan Stasiun Solobalapan bakal menerima kedatangan penumpang sekitar 3.500 orang, Stasiun Yogyakarta sekitar 4.600 orang, dan Stasiun Lempuyangan 2.300 orang.