Sebanyak 82 Rumah di Musi Rawas Rusak Diterjang Angin Kencang
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang menyebabkan 82 rumah dan fasilitas perkantoran mengalami kerusakan. Cuaca ekstrem mengintai Sumsel mengingat saat ini sudah memasuki masa peralihan.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
MUARA BELITI, KOMPAS — Hujan deras disertai angin kencang merusak 82 rumah dan sejumlah fasilitas perkantoran di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (28/4/2022) sore. Potensi kejadian serupa bisa terjadi di Sumsel hingga akhir bulan ini.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori, Jumat (29/4) mengatakan, akibat kejadian itu, 23 rumah rusak berat dan 59 rumah rusak ringan di Kecamatan Muara Beliti dan Kecamatan Tuah Negeri. Selain rumah warga, satu unit fasilitas kesehatan dan enam unit perkantoran, seperti Kantor KPU Muara Beliti, Kantor PDAM, dan Polsek Muara Beliti, rusak.
”Atap rumah dan perkantoran terlepas dan terjatuh. Beberapa pohon juga tumbang,” katanya.
Saat ini, kata Ansori, pihaknya tengah mendata dampaknya lebih lanjut. Bersama unsur pemerintah daerah setempat dan warga, tengah dilakukan pembersihan puing-puing setelah kejadian.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Desindra Deddy Kurniawan mengatakan, pada Mei 2022, Sumsel akan memasuki musim kemarau. Fenomena La Nina pun diperkirakan akan lebih sedang (moderate). Proses peralihan ini rentan menyebabkan cuaca ekstrem dan risiko bencana seperti angin kencang dan banjir.
Ke depan, Desindra menjelaskan, masih ada potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang hingga tanggal 30 April 2022. Pada dasarian ke III bulan Mei 2022, distribusi curah hujan di Sumsel masuk pada kategori rendah hingga menengah dengan probabilistik mencapai 60 persen.
Bahkan, saat Lebaran, 2-3 Mei, diprediksi beberapa daerah di Sumsel juga masih hujan walau dengan intensitas lebih ringan. ”Biasanya hujan akan terjadi pada sore dan malam hari,” ungkap Desindra. Karena itu, dia berharap agar semua pihak lebih tanggap dalam memitigasi bencana terutama di daerah rawan banjir dan longsor.