logo Kompas.id
NusantaraPelarangan Ekspor CPO, Petani ...
Iklan

Pelarangan Ekspor CPO, Petani Swadaya di Sumsel Rentan Paling Merugi

Pelarangan ekspor minyak kelapa sawit mentah dikhawatirkan akan memberikan dampak besar bagi petani sawit di Sumsel, terutama petani swadaya. Pemprov Sumsel membentuk satgas untuk mengawasi distribusi minyak goreng.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 3 menit baca
Dua anak kecil  duduk di atas jeriken minyak sembari menunggu antrean operasi pasar di Pasar Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (5/3/2022). Sampai saat ini, distribusi minyak goreng masih bermasalah menyebabkan warga kesulitan mendapatkan minyak goreng.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Dua anak kecil duduk di atas jeriken minyak sembari menunggu antrean operasi pasar di Pasar Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (5/3/2022). Sampai saat ini, distribusi minyak goreng masih bermasalah menyebabkan warga kesulitan mendapatkan minyak goreng.

PALEMBANG, KOMPAS — Pelarangan ekspor minyak kelapa sawit mentah dikhawatirkan akan berdampak besar bagi petani swadaya di Sumatera Selatan. Selain harganya yang rawan rendah, hasil sawit petani terancam tidak terserap.

Sebelumnya, hanya berselang 24 jam sejak pengumuman sebelumnya, yakni soal larangan ekspor refined, bleached, deodorized atau RBD palm olein pada tiga pos tarif, pemerintah meralat kebijakan pada Rabu (27/4/2022) malam. Pemerintah memutuskan melarang ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan produk-produk turunannya mulai Kamis (28/4/2022) pukul 00.00.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000