H-5 Lebaran, Kendaraan Keluar Jabotabek Lewat Tol Cikampek Naik 141 Persen
Memasuki H-5 Lebaran atau Rabu (27/4/2022), jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat 141 persen. Data ini menunjukkan lonjakan pergerakan pemudik.
Oleh
HARIS FIRDAUS, NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Memasuki H-5 Lebaran atau Rabu (27/4/2022), jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat 141 persen dibandingkan kondisi normal. Data ini menunjukkan adanya lonjakan pergerakan pemudik dengan kendaraan pribadi menjelang puncak arus mudik.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, tren peningkatan lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek terus terjadi. Pada H-6 atau Selasa (26/4/2022), jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur meningkat 89 persen dibandingkan kondisi normal.
Sementara itu, pada Rabu (27/4/2022), jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur melalui Tol Jakarta Cikampek meningkat 141 persen dibandingkan kondisi normal pada periode November 2021. Kendaraan-kendaraan yang keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama itu menuju ke arah Tol Trans-Jawa.
”Total 74.634 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui GT Cikampek Utama (pada Rabu), sementara pada periode normal 2021 sekitar 31.023 kendaraan,” ujar Heru dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4/2022) siang.
Sementara itu, berdasarkan data Jasa Marga, akumulasi kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai H-5 atau 22-27 April 2022 adalah 951.758 kendaraan. Jumlah itu merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans-Jawa dan Bandung).
”Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek naik 9,4 persen jika dibandingkan lalu lintas normal periode November 2021 dengan total 870.371 kendaraan,” tutur Heru.
Heru menambahkan, data Jasa Marga juga menunjukkan, jumlah kendaraan yang mengarah ke Tol Trans-Jawa melalui GT Cikampek Utama pada H-10 sampai H-5 Lebaran sebanyak 287.814 kendaraan. Jumlah ini meningkat 47,1 persen dibandingkan kondisi lalu lintas saat normal.
”Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol,” kata Heru.
Kendaraan dan pengendara harus dipastikan dalam keadaan prima. Selain itu, para pengendara diminta mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saat berada di rest area.
Para pengendara yang akan melewati jalan tol juga diingatkan untuk mengisi bahan bakar minyak dan saldo uang elektronik yang cukup. Mereka juga diimbau untuk selalu mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.
Kondisi H-6
Peningkatan arus kendaraan secara signifikan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah terlihat pada Selasa (26/4/2022) atau H-6 Lebaran. Berdasarkan data Jasa Marga, jumlah kendaraan yang keluar Jabotabek melalui GT Cikampek Utama pada Selasa sekitar 53.000 kendaraan atau naik 89 persen dari kondisi normal yang sekitar 28.000 kendaraan.
Secara kumulatif dari H-10 sampai H-6, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Jalan Tol Trans-Jawa melalui GT Cikampek Utama sebanyak 213.180 kendaraan atau meningkat 29,4 persen dibandingkan saat lalu lintas normal.
Manajer Transaksi dan Lingkungan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Ahmad Zamzuri menyatakan, pada Selasa (26/4/2022) pukul 21.00 hingga Rabu (27/4/2022) pukul 06.00, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama meningkat hingga 131 persen dibanding kondisi normal.
”Memang biasanya kepadatan subuh atau pagi. Habis subuh itu biasanya pemudik berangkat,” kata Zamzuri.