H-6 Lebaran, Pergerakan Pemudik di Lampung Meningkat
Arus mudik mulai terpantau di sejumlah simpul transportasi di Lampung. Berbagai sarana tambahan disiapkan untuk menyambut pemudik.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Enam hari menjelang Lebaran 2022, pergerakan pemudik di sejumlah simpul transportasi di Lampung mulai meningkat. Sementara itu, kenaikan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda juga dilaporkan tidak mengganggu pelayaran kapal feri.
Executive General Manager Bandara Radin Inten II M Syahril menuturkan, peningkatan penumpang pesawat sudah mulai terlihat sejak H-8 Lebaran. Saat ini, jumlah penumpang berkisar 1.800-2.000 orang per hari atau meningkat dibandingkan dengan hari biasa, 1.600 orang per hari.
”Jumlah penerbangan sudah meningkat. Dari rata-rata 12 penerbangan menjadi 16 penerbangan per hari,” kata Syahril di Lampung Selatan, Selasa (26/4/2022).
Peningkatan jumlah penumpang itu membuat maskapai menambah jadwal penerbangan. Saat ini, sudah ada tambahan dua jadwal penerbangan rute Bandar Lampung-Jakarta dan sebaliknya. Diperkirakan, kata Syahril, masih akan ada dua jadwal penerbangan tambahan lainnya yang disiapkan untuk arus mudik Lebaran tahun ini.
Peningkatan jumlah pemudik juga terpantau di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Berdasarkan data PT Hutama Karya, pada H-8 Lebaran, arus kendaraan yang melintas melalui Gerbang Tol Bakauheni Selatan sebanyak 8.259 kendaraan. Jumlah itu meningkat dibandingkan rata-rata volume kendaraan yang melintas pada Maret 2022 sebanyak 5.595 unit.
Direktur Operasi PT Hutama Karya Koentjoro mengatakan, telah menyiapkan fasilitas untuk mengantisipasi lonjakan pada arus mudik Lebaran. Hutama Karya menyiapkan 258 unit gardu operasi di gerbang Jalan Tol Trans-Sumatera. Selain itu, disiapkan pula 47 unit mobile reader yang disiapkan untuk mempercepat transaksi saat terjadi antrean di gerbang jalan tol.
Menurut dia, perbaikan jalan tol juga telah selesai pada H-10 Lebaran. Ia memastikan, jalan tol siap digunakan untuk mudik. Pada mudik 2022 ini, total jalan yang dioperasikan sepanjang 571 kilometer dan 48,8 km ruas beroperasi secara fungsional.
”Kalau terdapat kerusakan baru, petugas sapu lubang akan standby dan siaga untuk memperbaiki dan memastikan tidak ada lubang atau zero pot hole,” katanya.
Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi pemudik, pihaknya juga menyiapkan 1.130 unit kamera dan menerjunkan 2.391 petugas. Ke depan, bila diperlukan, fasilitas lain akan segera ditambahkan.
Sementara itu, General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Bakauheni Suharto menyampaikan, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni berjalan lancar. Kenaikan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda juga tidak mengganggu pelayaran kapal feri.
Berdasarkan data PT ASDP Pelabuhan Bakauheni, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni pada H-7 Lebaran sebanyak 35.075 orang. Adapun jumlah kendaraan yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni sebanyak 7.260 kendaraan. Kendaran roda empat pribadi mendominasi dengan 3.763 unit.