Hadapi Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
Lonjakan pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, diprediksi terjadi H-3 dan H-2 Idul Fitri 2022. Untuk mengantisipasi kemacetan, aparat Kepolisian Resor Lampung Selatan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Oleh
VINA OKTAVIA
·4 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Lonjakan pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, diprediksi terjadi pada H-3 dan H-2 hari raya Idul Fitri 2022. Untuk mengantisipasi kemacetan, aparat Kepolisian Resor Lampung Selatan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Tol Trans-Sumatera dan jalan lintas Sumatera.
Berdasarkan data yang dihimpun PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Bakauheni, pergerakan penumpang dan kendaraan dari Sumatera menuju Jawa relatif masih normal. Pada H-9 dan H-10 tercatat baru 48.000 orang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa.
Kendaraan yang melintas juga masih didominasi truk logistik dengan jumlah 5.838 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 5.343 unit. Adapun kendaran roda dua hanya 481 unit dan bus 632 unit.
Kepala Kepolisian Resor Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar Edwin mengatakan, meski saat ini lonjakan pemudik belum signifikan, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghadapi lonjakan pemudik. Salah satunya dengan mendirikan 21 pos pengaman di sepanjang jalan lintas Sumatera dan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Puncak arus mudik sendiri diprediksi terjadi pada akhir pekan depan.
”Kami menyiapkan kantong parkir di seluruh rest area di jalan tol. Sementara kantong parkir di jalan lintas Sumatera ada di setiap rumah makan di pinggir jalan,” kata Edwin, Minggu (24/4/2022).
Menurut Edwin, ada sekitar 600 personel gabungan yang dilibatkan untuk mengamankan dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. Mereka bertugas di pos pengamanan yang didirikan di sejumlah titik, antara lain di pelabuhan dan di dekat akses keluar jalan tol.
Ia menjelaskan, petugas akan memetakan situasi arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan Bakauheni berdasarkan banyaknya kendaraan yang melintas. Jika arus kendaraan masih lancar atau berstatus hijau, rekayasa lalu lintas belum akan diterapkan.
Rekayasa lalu lintas mulai dilakukan jika mulai terjadi kemacetan hingga 1 kilometer. Untung menghindari kemacetan yang lebih parah, sebagian kendaraan di jalan tol akan diarahkan menuju kantong parkir yang telah disiapkan di rest area dekat pelabuhan, tepatnya di Kilometer 20 A dan 20 B.
Kendaraan dari Sumatera yang akan menuju Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni juga akan diarahkan keluar dari Gerbang Tol Bakauheni Utara di Kilometer 8+900. Dari situ, pengendara bisa melanjutkan perjalanan melalui jalan arteri dan langsung masuk ke Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni.
Sementara itu, pengendara yang akan menuju pelabuhan reguler diarahkan keluar di Gerbang Tol Bakauheni Selatan di Kilometer 4+400. Dari situ, kendaraan akan langsung menuju pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.
Sementara itu, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyatakan, pergerakan pemudik yang melalui Pelabuhan Bakauheni pada akhir pekan ini belum begitu signifikan. ASDP mengimbau pemudik agar mengatur perjalanan lebih awal untuk menghindari kemacetan. Dengan mudik lebih awal, masyarakat bisa meerapkan protokol kesehatan lebih baik di perjalanan dan stamina lebih prima.
Saat ini, ASDP juga telah menyiapkan falisitas pembelian tiket kapal secara daring melalui aplikasi Ferizy untuk memudahkan masyarakat. Ia berharap layanan itu bisa memudahkan dan membantu kelancaran arus mudik.
”Dibutuhkan kerja sama semua pengguna jasa untuk dapat mengikuti aturan dan prasyarat perjalanan yang telah ditetapkan. Kami mohon pengertian pengguna jasa agar tetap bersabar dan disiplin dalam mengatur waktu perjalanan karena menjelang puncak arus mudik, volume pemudik dan kendaraan terus meningkat khususnya pada malam hingga dini hari sehingga berdampak pada antrean saat akan menuju ke kapal,” katanya.
Menurut dia, ASDP menerapkan proses pemindaian di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan untuk memastikan pengguna jasa sudah membeli tiket secara daring. Dengan demikian, penumpukan kendaraan di area gerbang tol pelabuhan dapat dihindari. Lokasi pemindaian yang disiapkan di rest area Km 20 Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
ASDP juga telah memastikan kesiapan petugas dan peralatan pendukung serta penerapan protokol kesehatan secara ketat, baik di kapal maupun pelabuhan. Masyarakat juga diharapkan mengikuti aturan terkait vaksinasi dan booster serta tidak mengabaikan protokol kesehatan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.