Polda Bali Pastikan Kesiapan Pengamanan dan Pengaturan Arus Mudik
Sekitar 5.100 personel gabungan dari Polri, TNI, pemda, dan desa adat di Bali dikerahkan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Agung 2022. Mobilitas warga diperkirakan akan melonjak, baik untuk mudik Lebaran maupun liburan.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Sekitar 5.100 personel gabungan dari Polri bersama TNI dan pemerintah daerah serta desa adat di Bali dilibatkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Agung 2022 serangkaian dengan Idul Fitri 1443 Hijriah. Kepolisian Daerah Bali mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat, baik warga yang akan mudik serangkaian Lebaran maupun kunjungan wisatawan untuk liburan.
Kesiapan pengamanan untuk mendukung kelancaran mobilitas dan keamanan warga terkait Idul Fitri 1443 H, Polda Bali menggelar kegiatan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2022 di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Jumat (22/4/2022). Apel gelar pasukan dipimpin Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati bersama Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra.
Apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan dan pengaturan terkait Idul Fitri 1443 H diikuti personel dari unsur terkait, di antaranya Kodam IX/Udayana, satuan polisi pamong praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional, dan pacalang (pengamanan desa adat).
Seusai apel gelar pasukan, Putu Jayan menerangkan, seluruh personel yang dilibatkan dan dikerahkan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Agung 2022 berjumlah sekitar 5.100 personel. ”Gabungan dari Polri, TNI, pemda, dan Basarnas. Juga dari BPBD dan unsur-unsur lainnya,” kata Putu Jayan dalam jumpa pers bersama Wakil Gubernur Bali Tjok Oka.
Putu Jayan mengatakan, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengizinkan mudik untuk Idul Fitri 1443 H/2022 dan memberikan cuti bersama, diperkirakan akan terjadi lonjakan mobilitas masyarakat, baik warga yang akan mudik Lebaran maupun masyarakat yang akan berlibur. Putu Jayan menyatakan, pihaknya sudah memetakan dan menyiapkan pos-pos pengamanan serta pelayanan terpadu di sejumlah lokasi.
Polda Bali bersama instasi terkait juga menyiapkan pengaturan, di antaranya kantong parkir menjelang Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dan menjelang Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem. Selain itu, Polda Bali bersama instansi terkait tersebut juga memastikan kesiapan serta ketersediaan kapal penyeberangan dan moda transportasi lainnya.
Hal itu sejalan dengan kebijakan dan amanat Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka dalam apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Jumat (22/4/2022).
Disebutkan, pergerakan mudik tahun ini diperkirakan akan didominasi dari Jawa dan Bali dengan moda transportasi darat, disusul angkutan udara, kemudian angkutan penyeberangan laut. Agar Operasi Ketupat 2022 berjalan maksimal, Kepala Polri menekankan pentingnya sinergisitas antarpemangku kepentingan.
Wisata dan keramaian
Dalam amanat yang dibacakan Tjok Oka, Kepala Polri juga memerintahkan agar potensi gangguan dan permasalahan mulai menjelang Lebaran, saat Lebaran, ataupun setelah Lebaran harus diantisipasi sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadah Ramadhan secara nyaman dan khusyuk serta warga yang mudik juga aman dan sehat. Kepala Polri menegaskan pentingnya imbauan dan pengawasan penerapan protokol kesehatan Covid-19, termasuk pengawasan di tempat-tempat keramaian, mulai kawasan istirahat (rest area), pusat perbelanjaan, hingga tempat wisata.
”Dorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi,” kata Tjok Oka membacakan amanat Kepala Polri dalam apel gelar pasukan itu.
Dalam jumpa pers seusai apel gelar pasukan tersebut, Tjok Oka menyebutkan, Bali diperkirakan akan ramai dikunjungi masyarakat yang pergi berlibur. Tjok Oka memperkirakan kedatangan pelancong ke Bali untuk libur Lebaran akan mencapai 18.000-20.000 orang dalam sehari. Adapun rata-rata kunjungan wisatawan dalam negeri ke Bali saat ini berada di kisaran 7.500 orang per hari. ”Karena libur Lebaran ini cukup panjang, bisa menyentuh hingga 18.000 sampai 20.000 per hari,” kata Tjok Oka.
Dari laporan harian pergerakan bus dan penumpang antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Tipe A Mengwi, Badung, baik mobilitas kendaraan bus maupun jumlah penumpang melalui Terminal Mengwi mulai bergerak naik.