Drainase Buruk, 4 Kelurahan dan Desa di Kabupaten Paser Terendam Banjir
Hujan deras serta buruknya drainase memicu banjir di empat desa dan kelurahan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (22/4/2022). Sedikitnya 1.700 jiwa terdampak. Namun, kini banjir mulai surut
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
AWAL UNTUK KOMPAS
Petugas mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (22/4/2022). Sedikitnya 1.700 jiwa terdampak banjir dengan genangan 30 sentimeter sampai 1 meter.
BALIKPAPAN, KOMPAS — Hujan deras diperparah buruknya drainase memicu banjir di empat desa dan kelurahan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (22/4/2022). Sedikitnya 1.700 jiwa terdampak banjir dengan genangan 30 sentimeter sampai 100 sentimeter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Paser Ruslan mengatakan, hujan deras mulai turun sekitar pukul 02.00 Wita. Sekitar pukul 04.00 Wita, air sudah mulai menggenang di jalan dan permukiman warga. Adapun empat desa dan kelurahan yang terendam adalah Kelurahan Tanah Grogot, Desa Senaken, Desa Tanah Periuk, dan Desa Jone.
”Saat ini mulai pukul 18.00 Wita, banjir sudah mulai surut. Beberapa jalan masih ada genangan sekitar 30 sentimeter,” ujar Ruslan, dihubungi dari Balikpapan.
Warga sempat mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terendam banjir. Sejumlah warga yang sempat dievakuasi juga mulai kembali untuk membersihkan rumah mereka. Banjir juga membuat sejumlah kantor dan fasilitas publik terendam.
Situasi banjir yang merendam empat desa dan kelurahan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (22/4/2022). Sedikitnya 1.700 jiwa terdampak banjir dengan genangan 30 sentimeter sampai 1 meter.
Ruslan menyebutkan, sejumlah klinik, SD, kantor kecamatan, dan kantor beberapa dinas ikut terendam. Akibatnya, kendaraan tak bisa melintas lantaran genangan air yang tinggi di jalan protokol.
"Kami tidak membangun posko karena air sudah mulai surut. Namun, tim tetap siaga. Selain faktor hujan, drainase yang kurang bagus juga berpengaruh sehingga air lama surut," ujar Ruslan.
Selain faktor hujan, drainase yang kurang bagus juga berpengaruh sehingga air lama surut. (Ruslan)
Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, terdampak banjir paling parah. Kepala Desa Senaken Bambang Supriyadi mengatakan, setidaknya 12 RT terendam banjir di wilayah yang ia pimpin.
Situasi banjir yang merendam empat desa dan kelurahan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (22/4/2022). Sedikitnya 1.700 jiwa terdampak banjir dengan genangan 30 sentimeter sampai 1 meter.
Menurut dia, Desa Senaken memang kerap dilanda banjir setiap tahun. Namun, biasanya air langsung surut dalam waktu satu jam. Banjir kali ini nyaris 12 jam baru surut.
"Mungkin karena hujan turun ketika air laut masih pasang. Beberapa warga melapor air masuk sampai ke dalam rumah, tingginya sekitar 50 sentimeter," ujar Bambang.