Antisipasi Penumpukan Kendaraan Pemudik, Tidak Ada Transaksi di GT Palimanan
Gerbang Tol Palimanan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tak lagi melayani transaksi saat arus mudik Lebaran 2022. Transaksi dapat dilakukan di gerbang tol tujuan. Kebijakan itu untuk mencegah kepadatan di GT Palimanan.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
SUBANG, KOMPAS — Badan Pengatur Jalan Tol bersama Astra Tol Cikopo-Palimanan meniadakan transaksi di Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, saat arus mudik Lebaran 2022. Pengendara dapat melakukan transaksi di gerbang tol yang dituju agar tidak terjadi penumpukan di GT Palimanan.
”Untuk Lebaran kali ini, GT Palimanan tidak ada transaksi. Bukan berarti (pengendara) lolos tidak bayar. Transaksi dilakukan di gerbang tol berikutnya sesuai tujuannya, bisa sampai GT Kalikangkung,” kata Plh Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Mahbullah Nurdin saat pertemuan dengan awak media di Kantor Astra Tol Cipali, Subang, Jabar, Rabu (20/4/2022).
Menurut Nurdin, selama ini GT Palimanan menjadi salah satu titik kepadatan kendaraan saat arus mudik. Kendaraan kerap mengantre saat membayar tol meski gerbang tol itu memiliki hingga 30 gardu transaksi. Antrean bisa lebih lama dan panjang jika saldo kartu tol pengendara tidak cukup.
Pihaknya berencana mulai menguji coba kebijakan tersebut pada Jumat (22/4/2022). Jika tidak ada masalah, peniadaan transaksi di GT Palimanan mulai berlaku pada Senin (25/4/2022) hingga arus mudik Lebaran. ”Nanti kami akan evaluasi. Kalau bisa (kebijakan tersebut) seterusnya. Namun, kita lihat arus Lebaran dulu,” ungkapnya.
Menurut Nurdin, peniadaan transaksi di GT Palimanan diharapkan mengantisipasi kepadatan kendaraan. Apalagi, pengelola tol memprediksi, volume kendaraan di tol sepanjang 116,7 kilometer itu mencapai 103.000 unit saat puncak mudik, Jumat (29/4/2022). Adapun jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cipali pada hari biasa berkisar 55.000 unit.
Rekayasa lalu lintas serupa pernah dilakukan ketika GT Cikopo tidak lagi melayani transaksi pada 2016. Namun, kondisi itu memicu kendaraan lebih cepat sampai dan menumpuk transaksi di GT Palimanan. Saat mudik nanti, giliran GT Palimanan yang tak lagi memberlakukan sistem pembayaran.
Nurdin memastikan, kebijakan tersebut efektif mencegah penumpukan kendaraan. ”Kami berharap pemudik sudah banyak keluar (tol) di daerah Jawa Tengah sehingga di GT Kalikangkung (kendaraan) sudah terurai. Biasanya, di GT Palimanan menumpuk karena (kendaraan) belum banyak terurai di Pemalang, Batang, dan lainnya,” ungkapnya.
Selain peniadaan transaksi di GT Palimanan, pemerintah juga memberlakukan sistem satu arah menuju Jawa di jalan bebas hambatan dari Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 47 hingga GT Kalikangkung. Sistem itu berlaku pada Kamis (28/4/2022) pukul 17.00-24.00 serta Jumat hingga Minggu (29-30/4/2022 hingga 1/5/2022) untuk pukul 07.00-24.00.
Sebaliknya, saat arus balik, sistem satu arah diterapkan dari GT Kalikangkung ke Km 47 pada Jumat-Senin (6-9/4/2022). Pada Jumat, rekayasa tersebut berlaku pukul 14.00-24.00, sedangkan Sabtu dan Minggu pukul 07.00-24.00. Adapun sistem satu arah pada Senin berlangsung pukul 00.00-03.00.
”Tapi, nanti kami lihat diskresi dari kepolisian. Ada wacana juga one way terus sampai Halim,” ungkapnya.
CEO Grup Bisnis Jalan Tol Astra Infra Kris Ade Sudiyono menambahkan, antisipasi kepadatan kendaraan juga diberlakukan di area istirahat atau rest area. Selain menambah jumlah toilet, petugas juga bakal menyiapkan tempat pengisian bahan bakar. Untuk menghindari kerumunan, pengendara diharapkan berada di area istirahat maksimal 30 menit.
Jika area istirahat penuh, pihaknya mengimbau pemudik agar melanjutkan perjalanan ke area istirahat berikutnya. Pemudik juga dapat ke jalur arteri untuk beristirahat dan mengisi bahan bakar minyak, lalu masuk kembali ke Tol Cipali.
”Perhitungan (biaya) tetap per kilometer. Tidak perlu khawatir ada penambahan harga tarif,” ungkap Kris.
Pihaknya memastikan Jalan Tol Cipali dapat digunakan untuk arus mudik dan balik Lebaran. Pengelola tol juga menyiapkan 12 kendaraan patroli, 15 mobil derek, 2 mobil rescue, 5 ambulans, mobil patroli jalan raya 6 unit, 166 kamera pemantau (CCTV) dan 1.500 unit penerangan jalan. Pemudik dapat memantau informasi terkini di Cipali melalui kontak 02607600600 dan media sosial @astratolcipali.