Duka Datang Menjelang Waktu Berbuka Puasa
Sebanyak 13 orang terperangkap di dalamnya. Operasi pencarian dan pertolongan selama 17 jam berhasil menemukan semua korban. Nyawa lima korban di antaranya tidak tertolong.
Duka itu datang menjelang waktu berbuka puasa, Senin (18/4/2022). Hanya dalam hitungan detik, bangunan toko setinggi 12 meter ambruk hingga rata dengan tanah.
Sebanyak 13 orang terperangkap di dalamnya. Operasi pencarian dan pertolongan selama 17 jam berhasil menemukan semua korban. Nyawa lima korban di antaranya tidak tertolong.
Arini Chintya Septiana (30), warga Gambut, masih terkulai lemah di Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (19/4/2022). Ia baru menjalani operasi tulang selama hampir empat jam dari pukul 14.30 hingga 18.15 Wita.
Baca juga: Ruko Alfamart Ambruk, Belasan Orang Masih Tertimbun
Arini menjadi salah satu korban dalam musibah ambruknya bangunan toko Alfamart di Jalan Ahmad Yani Kilometer 14, Gambut, Kabupaten Banjar, Senin sore. Ia ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi masih bernyawa di antara reruntuhan dan puing-puing bangunan.
”Kondisi kakak ulun (saya) belum sadar betul setelah habis dioperasi,” kata Leni Novita Putri (25), adik Arini, Selasa malam.
Leni menuturkan, kakaknya menjadi korban saat berbelanja di Alfamart Gambut pada Senin sore. Ia juga tidak tahu apa yang dibeli kakaknya saat itu karena kakaknya belum bisa bercerita.
”Di CCTV terpantau kakak ulun sudah di depan kasir dan tinggal membayar belanjaan sebelum tokonya roboh,” katanya.
Menurut Leni, Arini ditemukan dalam kondisi masih sadar dengan luka dan memar di sejumlah tubuhnya. Setelah di rumah sakit baru diketahui bahwa Arini juga mengalami patah tulang bahu kiri dan kedua kakinya.
Baca juga: Bangunan Alfamart Roboh, 13 Orang Terperangkap
Faudinia Rahmah (30), teman korban, menceritakan, Arini keluar rumah saat suaminya sedang tidur. Belum ada yang mengetahui apa yang hendak dibeli korban saat mampir ke Alfamart Gambut. ”Kalau sore, ia biasanya keluar rumah untuk mencari makanan dan minuman (takjil) untuk berbuka puasa,” katanya.
Arini menjadi satu dari delapan korban yang selamat dalam musibah ambruknya bangunan toko Alfamart di Gambut. Tujuh korban lainnya yang selamat adalah Irfan, Ratna, Syifa, Hefianor, Agus Santoso, Reza, dan Lia Agustina.
Adapun Hanafi (22), karyawan Alfamart yang sempat ditemukan dalam kondisi masih bernyawa, akhirnya mengembuskan napas terakhir saat berada di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Banjarbaru. Hanafi menyusul Ahmad Nayada (25), Eddy Priyanto (37), Misnawati (25), dan Akbar Ridwansyah (25) yang ditemukan dalam kondisi meninggal di lokasi kejadian. Jenazah para korban dibawa ke RSUD Ulin, Banjarmasin, sebelum dimakamkan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Banjarmasin Al Amrad menyampaikan, pihaknya menerjunkan dua tim penyelamat yang berjumlah 18 orang beserta peralatan pendukung penyelamatan untuk merespons kejadian di Gambut. Peralatan pendukung khusus yang digunakan di antaranya kamera pencari, pendeteksi suhu, rescue radar, dan life detector.
”Setelah melalui tahapan evakuasi selama lebih kurang 17 jam mulai dari Senin sore hingga Selasa, akhirnya Basarnas Banjarmasin dan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi semua korban dari reruntuhan bangunan toko Alfamart. Korban terakhir ditemukan pada pukul 09.35 Wita,” katanya.
Menurut Al Amrad, data korban yang berhasil dihimpun dan dicek silang dari berbagai sumber, termasuk dari posko aduan masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian, memang terdapat 13 orang korban yang terdiri dari tujuh pembeli atau pengunjung dan enam karyawan toko Alfamart.
”Namun, kami akan cek kembali untuk memastikan bahwa di bawah reruntuhan bangunan tersebut sudah tidak ada korban lain yang masih tertinggal. Kami juga berharap jika ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke aparat setempat atau posko aduan yang berada di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian pada Selasa malam, sudah tidak ada aktivitas di lokasi kejadian. Lokasi masih diberi garis polisi dan akses warga melalui Gang Swarga, yang berada di samping lokasi kejadian, masih ditutup. Personel dan alat berat juga sudah tidak terlihat lagi di lokasi kejadian.
Apabila ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke aparat setempat atau posko aduan yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Abdul Zaid (50), warga Gambut yang rumahnya persis di gang depan Alfamart, menuturkan, ambruknya bangunan ruko itu sangat cepat.
Menurut Zaid, bangunan ruko Alfamart itu sudah berdiri sekitar 10 tahun. Seperti bangunan di atas lahan rawa bergambut pada umumnya, ruko itu berbentuk rumah panggung dengan tiang cor beton. Di kolong bangunan terdapat genangan air rawa karena hanya halamannya yang diuruk. ”Air di kolong rumah di sini hampir tak pernah kering,” katanya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat meninjau lokasi ruko Alfamart yang ambruk pada Selasa dini hari menyampaikan dukacita mendalam atas musibah robohnya bangunan ruko di Gambut.
Ia pun mendoakan agar para korban meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah.
Diselidiki
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalsel Komisaris Besar Mochamad Rifa'i mengatakan, penyebab ambruknya bangunan toko Alfamart masih diselidiki. Pihaknya melibatkan tim laboratorium forensik Polda Jawa Timur untuk mengecek ke lokasi kejadian. ”Pak Kapolda sudah menghubungi tim labfor dan mereka akan datang ke Kalsel,” ujarnya.
Dalam rangka penyelidikan penyebab musibah tersebut, penyidik kepolisian juga sudah meminta keterangan dari pihak manajemen Alfamart dan korban yang selamat dalam musibah itu. ”Dua orang dari pihak manajemen dan dua orang dari korban sudah dimintai keterangan dan sedang didalami,” katanya.
Saksi-saksi yang dimintai keterangan, lanjut Rifai, menyebutkan detik-detik keruntuhan bangunan toko itu sangat cepat. Sekitar 10 detik sempat terdengar suara retakan pada bangunan, lalu tiba-tiba bangunan tiga lantai itu langsung runtuh dan rata dengan tanah.
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin lewat video yang diunggah di akun media sosial Instagram Alfamart menyampaikan, jajaran manajemen Alfamart turut prihatin dan berbelasungkawa atas robohnya bangunan toko Alfamart secara tiba-tiba di Jalan Ahmad Yani Km 14, Gambut, Kabupaten Banjar.
”Doa dan dukungan kami bersama keluarga karyawan dan masyarakat yang tertimpa musibah robohnya bangunan ini. Alfamart akan menanggung biaya pengobatan dan santunan kepada para korban,” katanya.