Wapres Amin: Al Quran Ajarkan Persatuan dan Hindari Adu Domba
Indonesia kini dihadapkan pada persoalan ekonomi dan pandemi Covid-19. Wakil Presiden yakin cobaan itu dapat dilalui jika persatuan dan persaudaraan diperkuat. Al Quran pun mengajarkan persatuan.
Oleh
ZULKARNAINI
·3 menit baca
TAKENGON, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai, saat ini Indonesia sedang diuji dengan pandemi Covid-19 dan masalah ekonomi global. Oleh karena itu, semua elemen bangsa harus bersatu untuk bisa melewati badai ujian tersebut. Modal utama bangsa adalah persatuan yang juga diajarkan dalam Al Quran.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat membuka Pekan Tilawatil Quran Radio Republik Indonesia Ke-52 di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Rabu (13/4/2022). Wapres menuturkan, Al Quran mengajarkan umat manusia untuk bersaudara, menghindari adu domba, dan tidak menyebarkan berita bohong.
Menurut Wapres, Al Quran adalah manual book atau kitab petunjuk bagi umat Islam. Membaca dan memahami isinya membuat kehidupan umat menjadi lebih teratur. ”Jika sudah memahami Al Quran dengan benar dan konsisten mengamalkannya, tidak ada lagi praktik adu domba, memproduksi dan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, maupun praktik tidak baik lainnya. Sebab, hal tersebut dilarang Al Quran,” kata Wapres.
Pekan Tilawatil Quran (PTQ) Radio Republik Indonesia (RRI) digelar setiap tahun dengan peserta karyawan RRI seluruh Indonesia. Tahun ini, lebih dari 3.000 peserta ambil bagian. Pembukaan PTQ RRI dilakukan dengan protokol kesehatan, tanpa melibatkan warga umum.
Wapres Amin memaparkan, Indonesia dengan ragam suku dan budaya menjadi kokoh jika bersatu. Sebaliknya perpecahan membuat bangsa menjadi lemah. ”Sesuai pesan luhur Al Quran, persaudaraan dan persatuan membawa kemanfaatan bagi bangsa,” kata Wapres.
Sesuai pesan luhur Al Quran, persaudaraan dan persatuan membawa kemanfaatan bagi bangsa.
Wapres Amin menambahkan, Al Quran juga memerintahkan umat untuk menjaga diri dari penyakit dan memakmurkan bumi. Dalam konteks pandemi, warga wajib menerapkan protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi.
Wapres memberikan apresiasi untuk warga Indonesia karena telah bahu-membahu menghadapi pandemi Covid-19. Dia pun optimistis, Indonesia akan berhasil keluar dari pandemi menjadi endemi. Kini Indonesia harus fokus pada pemulihan ekonomi. Wapres mengakui, pandemi telah membuat ekonomi nyaris tumbang. Usaha warga banyak yang terimbas dan dunia wisata mati suri.
”Saatnya bangkit kembali, pemulihan ekonomi, dan menggiatkan sektor produktif. Mudah-mudahan Indonesia kembali berjaya,” kata Wapres.
Terkait kegiatan PTQ RRI, Wapres berharap akan lahir generasi muda pencinta Al Quran yang menjadi penebar persatuan. Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI Hendrasmo mengatakan, PTQ digelar secara luring dan daring. Semua kegiatan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain rangkaian acara PTQ, diadakan juga seminar, pameran produk usaha kecil dan menengah, serta menebar benih ikan ke Danau Laut Tawar di Kota Takengon.
Sementara itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan, pelaksanaan PTQ di Aceh sangat tepat. Terlebih, Aceh kini sedang mempromosikan diri sebagai daerah wisata religi. Dia berharap peserta PTQ dari berbagai daerah menjadi bagian yang bisa mempromosikan Aceh ke skala nasional. ”Kegiatan ini memperkuat Aceh sebagai kawasan wisata religi,” kata Nova.
Untuk memperkuat citra tersebut, Aceh menggelar kegiatan Festival Ramadhan hingga wisata halal. Pada 2020 dan 2021, kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Aceh anjlok, tetapi belakangan mulai bergeliat lagi.