18 Tewas dalam Kecelakaan Truk di Pegunungan Arfak
Truk mengangkut 29 penumpang melintas di Jalan Trans Pegunungan Arfak-Manokwari, Papua Barat. Mayoritas penumpang penambang emas yang berasal dari sejumlah daerah di NTT.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS- Truk pengangkut 29 penumpang mengalami kecelakaan di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada Rabu (13/4/2022) dini hari. Kecelakaan terjadi lintasan menurun.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Komisaris Besar Adam Erwindi ketika dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Truk mengalami kecelakaan di daerah Minyambouw.
Diketahui kecelakaan maut terjadi di Kilometer 10 Jalan Trans Pegunungan Arfak-Manokwari sekitar pukul 03.00 WIT. Adapun 18 korban tewas dalam insiden ini terdiri atas 17 orang dewasa dan satu balita. "Diduga rem blong sehingga supir tidak bisa mengendalikan truk saat melintasi jalan menurun. Aparat dari Polres Manokwari yang menangani kasus ini, " kata Adam.
Sementara itu, Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari, Marthinus Pebrian memaparkan, pihaknya menerjunkan satu tim yang terdiri atas 13 orang bersama aparat keamanan yang mengevakuasi seluruh korban kecelakaan. Upaya evakuasi 29 korban terlaksana sekitar pukul 05.00 WIT.
"Perjalanan ke lokasi kejadian menempuhnya waktu sekitar dua jam. Dalam upaya evakuasi 29 korban, kami juga dibantu aparat dari Koramil Sidey, Polsek Warmare, Polsek Prafi, dan beberapa warga setempat, " papar Marthinus.
Kapolres Manokwari Ajun Komisaris Besar Parisian Herman Gultom saat dihubungi mengatakan, seluruh korban tewas berada di Rumah Sakit Umum Manokwari dan Rumah Sakit Pratama Warmare. Polres Manokwari pun telah membuka posko untuk menerima informasi terkait identitas para korban dari kerabatnya.
Ia pun mengungkapkan, berdasarkan keterangan korban yang selamat bahwa sopir berupaya mengerem truknya, namun tidak berhasil. Truk pun meluncur dengan kecepatan tinggi dan menghantam sebuah tebing.
Diketahui truk dalam perjalanan dari Pegunungan Arfak ke Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat. Berdasarkan data dari Polres Manokwari, para korban adalah pekerja tambang emas di daerah Pegunungan Arfak
"Truk ini terseret hingga enam meter. Pada saat terjadi kecelakaan, para penumpang terlempar keluar dari truk, dan sopir tewas di lokasi kejadian, " ungkap Gultom.
Clinton Tallo selaku perwakilan keluarga dari para korban mengatakan, mayoritas para penumpang truk berasal dari sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur, yakni Belu, Malaka, Maumere, dan Kupang.
"Kami meminta telah bertemu kerabat dan perwakilan perusahaan yang mempekerjakan para korban. Pihak perusahaan akan bertanggungjawab memulangkan jenazah para korban ke kampung halamannya, " kata Clinton yang juga Ketua Paguyuban Flobamora Papua Barat.