Tiket Kereta Angkutan Lebaran di Malang Baru Terjual 24 Persen
Penjualan tiket kereta api di Malang telah mencapai 24 persen atau masih ada sisa 76 persen dari total 85.844 lembar tiket kereta yang disediakan. Sementara itu, minat warga menggunakan bus belum signifikan.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS - Memasuki 10 hari yang kedua kedua bulan Ramadhan, penjualan tiket kereta api jarak jauh untuk masa angkutan Lebaran 1443 Hijriah dari Stasiun Malang, Jawa Timur, baru mencapai 20.884 lembar. Jumlah itu setara 24 persen dari total tiket yang disediakan sebanyak 85.844 lembar.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya Luqman Arif, Rabu (13/4/2022), mengatakan, 24 persen tiket terjual untuk keberangkatan 22 April-13 Mei 2022. Puncak arus mudik di Stasiun Malang diperkirakan berlangsung 28-30 April 2022 dan arus balik pada 6-8 Mei 2022.
Menurut Luqman, selama masa angkutan Lebaran, PT KAI Daop 8 mengoperasikan rata-rata 39 perjalanan kereta jarak jauh setiap hari. Kapasitas tempat duduk sejumlah 23.490 tempat duduk per hari.
Sejauh ini ada tujuh kereta jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Malang, yakni Tawang Alun relasi Malang-Ketapang, Kertanegara (Malang-Yogyakarta-Purwokerto), Matarmaja (Malang-Pasar Senen), dan Jayabaya (Malang-Surabaya-Pasar Senen). Selain itu, ada Gajayana relasi Malang-Gambir, Brawijaya (Malang-Gambir), dan Malabar (Malang-Bandung). Adapun kereta jarak dekat adalah Penataran (Malang-Surabaya).
Luqman mengatakan, hingga saat ini belum ada rencana pengadaan kereta api tambahan. Kondisi ini berbeda dengan Lebaran sebelumnya. PT KAI Daop 8 biasanya mengoperasikan kereta tambahan guna mengakomodasi minat masyarakat saat Idul Fitri.
Terkait dengan ketentuan bagi calon penumpang, Luqman menjelaskan, aturan sama dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tertanggal 4 April. SE tersebut, antara lain, mengatur penumpang kereta jarak jauh yang telah mendapatkan vaksin penguat tidak wajib menunjukkan hasil negatif rapid test reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) atau antigen.
”Vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif tes antigen 1x24 jam atau tes PCR 3X24 jam,” ujarnya.
Adapun penumpang yang baru mendapat vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR 3X24 jam. Mereka yang belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit dan menunjukkan negatif tes PCR 3X24 jam. Selain itu, penumpang di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes antigen atau PCR. Namun, harus ada pendamping yang memenuhi persyaratan.
”Untuk kereta lokal dan aglomerasi, wajib menunjukkan kartu vaksin dosis 1, tidak wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen/PCR, dan penumpang di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin tetapi harus ada pendamping,” ucapnya.
Penumpang bus
Sementara itu, belum terlihat peningkatan penumpang bus di Terminal Arjosari, Kota Malang. Armada bus masih beroperasi seperti biasa, baik antarkota dalam provinsi (AKDP) maupun antarkota antarprovinsi (AKAP). Arjosari merupakan terminal terbesar di kawasan Malang Raya.
Kepala Satuan Pelaksana Terminal Arjosari Hadi Supeno mengatakan, belum ada lonjakan penumpang. Jumlah penumpang, baik datang maupun berangkat, masih sama dengan hari-hari biasa. Tanggal 12 April 2022, misalnya, jumlah penumpang datang 681 orang dan berangkat 782 orang dengan jumlah bus sekitar 125 buah.
Pihak terminal belum memiliki gambaran bagaimana lonjakan pemudik kali ini lantaran pada masa Lebaran 2020 dan 2021 ada larangan mudik. Meski belum bisa memprediksi, pihak terminal tetap mempersiapkan diri mulai dari pengecekan kondisi kendaraan sampai penyediaan posko kesehatan.
”Pada dasarnya bus siap, pengusaha bus banyak siapnya karena mereka telah dua tahun menunggu masa panen. Masalahnya, mungkin, saat ini bus masih menjadi alternatif terakhir masyarakat setelah kereta api dan moda transportasi lainnya,” ujarnya.