BLT Minyak Goreng bagi 687.090 Keluarga di Lampung Mulai Disalurkan
Program bantuan langsung tunai minyak goreng mulai disalurkan ke daerah. Masyarakat diminta memanfaatkan uang untuk membeli bahan pangan.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 687.090 keluarga di Lampung menerima bantuan langsung tunai minyak goreng sebesar Rp 300.000. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban keluarga prasejahtera di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng secara simbolis dilakukan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Kantor Pos Cabang Utama Bandar Lampung, Selasa (12/4/2022). Kegiatan itu juga dihadiri Executive General Manager Kantor Pos Cabang Utama Bandar Lampung Risdayati.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi mengatakan, penerima BLT minyak goreng merupakan keluarga prasejahtera yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Selain penerima Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non-Tunai, pedagang kaki lima juga berhak mendapat bantuan BLT minyak goreng tersebut.
”Masyarakat yang tidak bisa mengambil secara langsung (BLT) di kantor pos karena berbagai kendala, (BLT) bisa disalurkan melalui desa atau langsung diantar oleh petugas kantor pos,” kata Aswarodi, Selasa.
Setiap keluarga penerima manfaat mendapat bantuan uang tunai total Rp 500.000. Uang tersebut merupakan akumulasi dari BLT minyak goreng untuk periode April 2022 sampai Juni 2022 sebesar Rp 300.000. Selain itu, mereka juga mendapatkan Bantuan Program Sembako untuk periode Mei 2022 sebesar Rp 200.000.
Berdasarkan data Dinas Sosial Lampung, keluarga penerima manfaat BLT minyak goreng di Lampung paling banyak berasal dari Kabupaten Lampung Selatan, yakni 92.878 keluarga. Selanjutnya Kabupaten Lampung Tengah 90.004 keluarga, Lampung Timur 82.857 keluarga, Tanggamus 65.987 keluarga, dan Lampung Utara 63.804 keluarga.
Setiap keluarga penerima manfaat mendapat bantuan uang tunai total Rp 500.000.
Sementara keluarga penerima manfaat di Bandar Lampung tercatat sebanyak 54.096 keluarga, Pesawaran 44.909 keluarga, Way Kanan 44.022 keluarga, Pringsewu 31.806 keluarga, Tulang Bawang 27.786 keluarga, dan Lampung Barat 25.409 keluarga. Adapun penerima manfaat di Kabupaten Mesuji sebanyak 19.237 keluarga, Tulang Bawang Barat 18.914 keluarga, Pesisir Barat 17.113 keluarga, dan Kota Metro 8.268 keluarga.
Dalam kesempatan itu Gubernur Arinal berpesan agar bantuan tersebut benar-benar digunakan sesuai kebutuhan untuk membeli sembako dan minyak goreng. Dengan begitu, manfaat program bantuan yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat secara luas.
Penyaluran bantuan diharapkan bisa selesai sebelum hari raya Idul Fitri 2022. Pasalnya, kenaikan harga bahan pokok biasanya terjadi sejak satu minggu sebelum Lebaran.
Selama Ramadhan, Pemprov Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung juga menggelar operasi pasar minyak goreng curah. Kegiatan dilakukan dua kali dalam sepekan di halaman kantor dinas tersebut.
Masyarakat bisa membeli minyak goreng curah sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 14.000 per liter. Pemda bekerja sama dengan empat perusahaan minyak goreng curah untuk mendistribusikan sedikitnya 200 liter dalam setiap kegiatan operasi pasar. Kegiatan serupa akan digelar di seluruh kabupaten/kota di Lampung.
Sementara itu, Risdayati menyampaikan, masyarakat bisa datang ke kantor pos terdekat untuk mengambil uang BLT minyak goreng. Penerima bisa membawa identitas berupa kartu tanda penduduk dan kartu keluarga untuk verifikasi data.