158.400 Liter Minyak Goreng Bersubsidi Digelontorkan ke Papua
Sebanyak 158.400 liter minyak goreng curah dijadwalkan tiba di Papua pada pekan ini. Masyarakat telah menantikan bahan pokok ini karena tingginya harga minyak goreng nonsubsidi.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
FABIO MARIA LOPES COSTA
Warga berbelanja di sebuah kios di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, 20 Desember 2019.
JAYAPURA, KOMPAS — Sebanyak 158.400 liter minyak goreng curah akan tiba di Papua pada Rabu (13/4/2022). Satuan Tugas Pangan Kepolisian Daerah Papua bersama pemerintah daerah setempat akan memperketat pengawasan distribusi minyak goreng bersubsidi ini ke setiap pasar tradisional.
Kepala Satgas Pangan Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ricko Taruna, Senin (11/4/2022), memaparkan, minyak goreng curah ini akan diterimakan di tiga daerah, yakni Jayapura, Mimika, dan Biak Numfor. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan enam kontainer.
Mimika dan Biak Numfor masing-masing mendapatkan satu kontainer, sementara Jayapura mendapatkan empat kontainer. ”Setiap kontainer berisi 26.400 liter. Minyak goreng curah ini tidak dijual di ritel modern, tetapi hanya di pasar tradisional,” kata Ricko.
Ricko melanjutkan, dirinya telah menginstruksikan satgas pangan di setiap polres untuk bersinergi dengan pemda setempat dalam pengawasan distribusi dan harga jual minyak goreng curah di pasar.
HUMAS POLDA PAPUA
Tim Satgas Pangan Polda Papua memeriksa ketersediaan minyak goreng di Kota Jayapura, Papua, 15 Maret 2022.
”Minyak goreng ini boleh dijual kembali dalam kemasan, tetapi tidak boleh diberikan merek. Kami akan memberikan pembinaan hingga langkah terakhir sanksi tegas bagi pedagang yang menimbun atau menjual minyak goreng curah dengan harga tinggi,” ujar Ricko.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Papua Herman Blaskadit mengatakan, PT Irian Jaya Sehat ditunjuk sebagai distributor 158.400 liter minyak goreng curah itu ke pasar tradisional.
Ia pun menyatakan, distribusi minyak goreng curah tidak hanya untuk wilayah pesisir, tetapi juga wilayah pegunungan tengah Papua. Harga jual minyak goreng curah Rp 14.000 hingga 15.500 liter.
”Kami yang mengeluarkan rekomendasi bagi distributor untuk menyalurkan minyak goreng curah ke setiap daerah di Papua sesuai dengan kuota. Tujuannya agar distribusi tepat sasaran dan kami juga bisa mengetahui lokasi penjualan minyak goreng ini,” tutur Herman.
Ia menambahkan, distribusi 158.400 minyak goreng curah ke Papua akan meringankan beban masyarakat. Sebab, harga minyak goreng nonsubsidi dinilai mahal, yakni Rp 25.000-Rp 28.000 per liter di wilayah pesisir dan Rp 40.000 per liter di daerah pegunungan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tolikara Derwes Jikwa mengungkapkan, harga minyak goreng nonsubsidi di daerah pegunungan Papua yang mencapai Rp 40.000 per liter sangat memberatkan masyarakat.
”Mayoritas masyarakat di Tolikara adalah petani dan tidak memiliki penghasilan tetap. Realisasi janji pemerintah pusat untuk menyediakan minyak goreng bersubsidi sangat dinantikan masyarakat,” kata Derwes.