Puting beliung di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, merusak ratusan rumah warga. Dalam tiga hari ke depan, masyarakat Lampung diminta waspada karena cuaca buruk masih akan melanda.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 207 rumah warga di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, rusak diterjang puting beliung, Sabtu (2/4/2022) petang. Kejadian ini masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan di sejumlah daerah di Lampung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulang Bawang Barat Nisom mengatakan, kerusakan terparah terjadi di Desa Panaragan Jaya Utama, Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Sebanyak 186 rumah mengalami rusak ringan hingga berat. Sementara itu, di Desa Panaragan tercatat 16 unit rumah rusak, di Gunung Katun 5 unit, dan di Gunung Ratu 5 unit. Sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga.
Akibat kejadian itu, tujuh warga mengalami luka ringan. Semua korban telah mendapatkan perawatan dari puskesmas dan klinik setempat.
Hingga Minggu (3/4/2022), warga dibantu aparat gabungan dari BPBD Tulang Bawang Barat, TNI, dan Polri bergotong royong memperbaiki atap rumah yang rusak. Warga juga memindahkah dan mengangkut batang pohon yang menutupi badan jalan.
Nisom menyatakan, pemerintah daerah juga telah menyalurkan bantuan untuk para korban yang terdampak bencana tersebut. ”Selain sembako, kami juga menyalurkan bantuan berupa perabotan rumah tangga yang dibutuhkan warga, seperti tikar dan pakaian. Saat ini, sejumlah warga yang rumahnya rusak masih mengungsi ke rumah tetangganya,” kata Nisom.
Kepala Desa Panaragan Jaya Utama Supriyanto menuturkan, angin kencang disertai hujan deras dan petir terjadi sekitar pukul 18.00. Terjangan angin berlangsung selama sekitar 1 jam.
Menurut dia, listrik di lokasi bencana sempat dipadamkan pada Sabtu malam. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya korsleting listrik yang dapat memicu kebakaran.
Saat ini, aparat desa masih membantu warga untuk memperbaiki rumahnya. Aparat desa juga akan mendata warga yang rumahnya rusak berat agar bisa mendapatkan bantuan dari pemda.
Rawan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuara buruk di Lampung. Hujan deras disertai angin kencang diprediksi melanda wilayah Lampung Tengah dak Lampung Utara pada Minggu malam.
Hujan deras itu diperkirakan meluas hingga ke sebagian besar wilayah Lampung, yakni Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, Way Kanan, Pesawaran, Pringsewu, dan Kota Metro. Hujan deras juga diprediksi masih terjadi selama tiga hari ke depan.
BMKG Maritim Lampung juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Lampung. Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Meldisa P. Maulidyah, melaporkan, gelombang setinggi 1,25 meter-2,5 m diprediksi terjadi di perairan Teluk Lampung bagian selatan.
Sementara itu, gelombang setinggi 2,5 m-4 m dapat melanda perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat, dan Samudra Hindia bagian barat Lampung. Kondisi itu diperkirakan berlangsung hingga 6 April 2022 sehingga nelayan diminta waspada saat melaut.