Siapkan Syarat Bepergian, Warga yang Mengikuti Vaksinasi di Pontianak Meningkat
Warga yang mengikuti vaksinasi penguat di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, meningkat dua hari terakhir. Sebagian mengaku menyiapkan diri untuk syarat bepergian.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Warga yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menunjukkan tren meningkat dua hari terakhir dengan pemberian dominasi vaksinasi penguat. Selain mengikuti anjuran pemerintah guna meningkatkan imunitas tubuh, warga mengikuti vaksinasi penguat juga persiapan untuk bepergian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidig Handanu, Rabu (30/3/2022), menuturkan, peningkatan warga yang mengikuti vaksinasi baru terjadi dua hari terakhir, khususnya di Pontianak Convention Centre (PCC), sebagai salah satu sentra vaksinasi. Sebelumnya, hanya sekitar 100 warga yang mengikuti vaksin per hari.
”Dua hari terakhir, vaksinasi di PCC berkisar 190-200 orang. Jumlah tersebut didominasi vaksinasi penguat (booster). Ada peningkatan jumlah warga mencari vaksinasj penguat beberapa hari terakhir,” ujar Handanu.
Selain sudah memasuki jadwal menerima vaksin penguat, peningkatan jumlah warga yang mengikuti vaksinasi karena ada kecenderungan persiapan untuk bepergian. Sejauh ini, vaksinasi dosis pertama di Pontianak 93,59 persen, dosis kedua 79,94 persen, sedangkan dosis ketiga atau penguat 11,5 persen.
Irfan (22), salah satu warga Pontianak yang mengikuti vaksinasi penguat di PCC, mengatakan, ia mengikuti vaksinasi penguat karena mengikuti anjuran dari pemerintah. Selain itu, supaya mudah bepergian ke luar kota, termasuk mudik.
Wais (22), warga lain yang mengikuti vaksinasi di PCC, mengatakan, ia mengikuti vaksinasi penguat agar imunitas tubuh semakin baik. Selain itu, untuk menjaga kemungkinan jika sewaktu-waktu bepergian. ”Jadi, ketika diminta menunjukkan sertifikat vaksin, saya sudah punya,” kata Wais.
Handanu menuturkan lebih lanjut, secara umum perkembangan kasus baru Covid-19 di Pontianak menunjukkan penurunan dari hari ke hari. Pekan ini, pernah hanya ada empat kasus baru konfirmasi Covid-19.
Rata-rata perbandingan jumlah kasus dengan tes yang dilakukan atau tingkat kepositifan (positivity rate) cenderung menurun dua hari terakhir, yakni 1 persen. Sementara itu, pekan sebelumnya berkisar 6-7 persen, bahkan pernah di atas 10 persen. Meski demikian, pelacakan perlu masih perlu ditingkatkan. ”Masyarakat cenderung menolak dilacak,” ujar Handanu.
Pantauan Kompas di Pontianak, ibu kota Kalbar, aktivitas masyarakat kembali menggeliat, termasuk dalam kegiatan ekonomi. Sejumlah ruang publik juga ramai dikunjungi warga dalam beberapa bulan terakhir.
Di tempat-tempat umum masih disediakan tempat cuci tangan dan alat pendeteksi suhu tubuh. Bahkan, di salah satu pusat perbelanjaan terus diberlakukan scan aplikasi Peduli Lindungi sebelum pengunjung memasuki lokasi.