Harga Bahan Pokok di Medan Naik, Harga Minyak Goreng Jauh dari HET
Harga bahan pokok, seperti minyak goreng, daging dan telur ayam ras, tepung terigu, dan kacang kedelai, mulai naik di Medan. Harga minyak goreng curah meroket hingga Rp 18.000 pe kg, jauh di atas HET Rp 15.500 per kg.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Harga bahan pokok, seperti minyak goreng, daging dan telur ayam ras, tepung terigu, dan kacang kedelai, mulai naik di Medan, Sumatera Utara, beberapa hari menjelang Ramadhan. Harga minyak goreng curah bahkan meroket hingga Rp 18.000 per kilogram, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.500 per kg. Pengendalian inflasi mulai dilakukan.
”Fenomena kenaikan harga bahan pokok menjelang hari besar keagamaan harus diantisipasi dan diperlukan cara yang keras agar tidak terulang terus-menerus,” kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat memimpin rapat koordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut, di Medan, Selasa (29/3/2022).
Edy mengatakan, TPID akan melakukan tiga hal, yakni memastikan tidak ada penimbunan, sosialisasi agar masyarakat tidak melakukan pembelian dengan panik, serta memastikan ketersediaan bahan pokok.
Edy menyebut, inflasi tak terhindarkan di Sumut karena kenaikan harga minyak goreng, kelangkaan peti kemas, kekurangan bahan baku pupuk, dan meningkatnya konsumsi masyarakat.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Doddy Zulverdi, kenaikan harga minyak goreng menjadi kontributor utama inflasi di Sumut. Meski demikian, dia menyebut ekonomi Sumut pada triwulan IV-2021 tumbuh 3,81 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Perkembangan tersebut didorong kondisi pandemi Covid-19 yang relatif terkendali dan pemulihan ekonomi global. ”Pemulihan ekonomi Sumut akan terus berlangsung di tahun 2022 ini,” kata Doddy.
Berdasarkan pantauan harian Kompas di Pasar Simpang Limun, Medan, kenaikan harga bahan pokok terjadi pada daging ayam ras, yakni dari Rp 28.000 per kg menjadi Rp 33.000 per kg. Harga telur ayam ras juga naik, untuk ukuran besar dari Rp 1.700 per butir menjadi Rp 1.800 per butir. Harga gula pasir naik dari Rp 14.000 per kg menjadi Rp 15.000 per kg, dan harga tepung terigu naik dari Rp 6.000 per kg menjadi Rp 9.000 per kg.
Sementara harga komoditas hortikultura masih cenderung stabil, seperti cabai merah Rp 40.000 per kg, tomat Rp 12.000 per kg, bawang merah Rp 27.000 per kg, serta bawang putih Rp 26.000 per kg.
Sementara harga minyak goreng curah naik hingga Rp 18.000 per kg. ”Kami tahu harga eceran tertingginya Rp 15.500 per kg. Namun, kami beli dari distributor saja sudah Rp 16.500. Enggak mungkin kami jual rugi,” kata Andi Wijaya (40), pedagang di Pasar Simpang Limun.
Andi mengatakan, omzet penjualan mereka biasanya naik menjelang bulan puasa. Namun, tahun ini, omzetnya menurun sekitar 30 persen. Menurut dia, penurunan terjadi karena daya beli masyarakat yang melemah dan kenaikan harga bahan pokok yang cukup signifikan.