Di Probolinggo, Melanggar Lalu Lintas ”Dihadiahi” Surat Yasin
Pelanggar aturan lalu lintas dan protokol kesehatan ”dihadiahi” buku Surat Yasin oleh Polresta Probolinggo Kota. Tujuannya, mengingatkan agar masyarakat berbuat benar, apalagi menjelang Ramadhan.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
PROBOLINGGO, KOMPAS — Untuk menekan pelanggaran lalu lintas, termasuk pelanggaran protokol kesehatan, Kepolisian Resor Kota Probolinggo Kota menggelar razia lalu lintas menjelang Ramadhan. Pengguna jalan yang melanggar aturan akan diingatkan dengan memberikan Surat Yasin. Ini sebagai pesan sekaligus seruan untuk berbuat hal yang benar.
Kegiatan tersebut dimulai Senin (21/3/2022) yang akan terus dilakukan hingga Ramadhan pada awal April nanti. Kegiatan akan bersambung dengan Operasi Ketupat Semeru menjelang Lebaran 2022. Kegiatan membagikan Surat Yasin pada pengguna jalan ini bernama ”Menpura” atau Menjelang Bulan Ramadhan.
”Di sini, petugas mengajak warga untuk tertib berlalu lintas dan tertib protokol kesehatan. Tujuannya mengingatkan pada kebenaran,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Probolinggo Kota Ajun Komisaris Roni Faslah, Selasa (22/3/2022).
Menurut Roni, sebagai pengguna jalan, tindakan benar adalah menaati aturan berlalu lintas, seperti mengenakan helm, membawa surat-surat, dan taat rambu lalu lintas. Adapun sebagai warga masyarakat di mana saat ini sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19, tindakan benarnya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu untuk mencegah kembali merebaknya lagi virus Covid-19.
”Dalam Menpura ini, bagi pengguna jalan yang tertib ataupun melanggar sama-sama diberi hadiah. Untuk pengguna jalan tertib, akan diberikan songkok atau hijab. Sementara Surat Yasin diberikan bagi pengendara yang tidak tertib berlalu lintas,” kata Roni.
Dia menambahkan, ini juga dalam rangka mengambut Ramadhan yang akan tiba dua pekan lagi. Tujuannya, agar masyarakat bisa membiasakan kebenaran dan meningkatkan iman dan takwa pada hari suci tersebut.
Salah satu warga yang terciduk melanggar aturan berlalu lintas adalah Muhsin (45). Saat berkendara di jalanan Kota Probolinggo, dia tidak mengenakan helm dan masker. Dia pun diingatkan akan pentingnya mengenakan helm dan diberikan sebuah Surat Yasin oleh polisi.
”Saya malu karena tertangkap tidak pakai helm dan masker saat naik motor roda tiga untuk kirim air mineral dan tabung gas. Saya tadi diimbau mengenakan helm meski jarak tempuh rute perjalanan pendek. Katanya, itu demi keselamatan saya sendiri. Saya juga diberi buku Yasin untuk dibaca agar sadar untuk tidak melakukan pelanggaran kembali,” kata Muhsin.
Berbeda dengan Muhsin, Aryati (40), warga yang tertib berlalu lintas, mendapatkan hadiah dari Polresta Probolinggo Kota berupa hijab. Ia mengaku senang ketertibannya dihargai. ”Hadiah akan saya gunakan untuk melaksanakan ibadah suci Ramadhan. Cara-cara polisi mengingatkan pengguna jalan untuk tertib seperti ini cukup bagus. Ini membuat kami merasakan bahwa polisi melayani dan mengayomi masyarakat,” katanya.