Cegah Penyimpangan Distribusi Minyak Goreng, Polresta Denpasar Pantau Pasar

Pemantauan dan pengawasan distribusi minyak goreng digiatkan Polresta Denpasar dan tim Satgas Pangan Polresta Denpasar, Bali. Pengawasan bertujuan agar distribusi minyak goreng tepat sasaran sampai ke konsumen.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Kepala Polresta Denpasar Ajun Komisaris Besar Bambang Yugo Pamungkas (kanan) bersama tim Satgas Pangan Polresta Denpasar dan pihak pengelola Pasar Kreneng, Kota Denpasar, Selasa (22/3/2022), memantau ketersediaan dan harga minyak goreng di pedagang di Pasar Kreneng, Kota Denpasar.

DENPASAR, KOMPAS — Kepala Polresta Denpasar Ajun Komisaris Besar Bambang Yugo Pamungkas bersama Satuan Tugas Pangan Polresta Denpasar dan pihak pengelola Pasar Kreneng, Kota Denpasar, Selasa (22/3/2022), memantau ketersediaan minyak goreng dan harga minyak goreng di pedagang di Pasar Kreneng, Kota Denpasar.

Menurut pedagang Pasar Kreneng, minyak goreng di pasar ini tersedia dan pasokannya lancar. Linda (46), misalnya, menjual minyak goreng curah seharga Rp 15.500 per bungkus dan minyak goreng dalam kemasan seharga Rp 18.000 per kemasan 1 liter. ”Minyak gorengnya ada. Pengirimannya juga lancar,” kata Linda ketika dikunjungi Kepala Polresta Denpasar bersama tim Satgas Pangan Polresta Denpasar.

Pengakuan senada Linda diungkapkan Kadek (46), pedagang lainnya di Pasar Kreneng, Kota Denpasar. Kadek juga menjual minyak goreng curah seharga Rp 15.500 per bungkus dan minyak goreng dalam kemasan seharga Rp 18.000 per kemasan 1 liter. ”Pasokannya lancar,” kata Kadek.

Kepala Pasar Kreneng Anak Agung Rai Kalpika menerangkan, pasokan minyak goreng ke pedagang di Pasar Kreneng sudah lancar. Agung mengakui, minyak goreng pernah langka dan sulit diperoleh ketika harganya masih di kisaran Rp 14.000 per liter. Meski demikian, Agung menyatakan belum pernah terjadi kegaduhan di Pasar Kreneng akibat kelangkaan minyak goreng. ”Setelah ditetapkan HET dari pemerintah, minyak gorengnya sudah tersedia,” ujar Agung yang mendampingi kunjungan Kepala Polresta Denpasar bersama tim Satgas Pangan Polresta Denpasar.

Baca Juga: Cegah Potensi Penyelewengan Minyak Goreng Curah Bersubsidi

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Kepala Polresta Denpasar Ajun Komisaris Besar Bambang Yugo Pamungkas (tengah) bersama tim Satgas Pangan Polresta Denpasar dan pihak pengelola Pasar Kreneng, Kota Denpasar, Selasa (22/3/2022), mengunjungi Pasar Kreneng, Kota Denpasar.

Bambang Yugo mengatakan, Polri memantau dan mengawasi penyediaan komoditas kebutuhan masyarakat dalam rangka menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurut Bambang, Kepala Polri sudah memerintahkan agar jajaran Polri memastikan minyak goreng yang menjadi kebutuhan masyarakat tersalurkan sampai ke konsumen.

Adapun dalam kunjungannya di Kota Denpasar, Bali, Jumat (18/3/2022), Kepala Polri Jenderal (Pol) Sigit Listyo Prabowo mendatangi perusahaan distributor minyak curah di Kota Denpasar. Dalam rilis tertulis disebutkan, pengawasan wajib dijalankan agar pendistribusian minyak goreng tersebut tepat sasaran sampai ke konsumen.

”Melalui Satgas Pangan akan mengecek ke lapangan, termasuk ke pasar-pasar, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dan pendistribusiannya dari distributor ke subdistributor sampai ke konsumen lancar,” kata Bambang di Pasar Kreneng, Kota Denpasar, Selasa (22/3).

Baca Juga: Polresta Denpasar Gelar Operasi Pasar Bersama Bulog dan Pemkot Denpasar

Bambang menambahkan, Satgas Pangan Polresta Denpasar bersama pemerintah daerah serta pengelola pasar akan rutin memonitor pendistribusian dan ketersediaan minyak goreng di pasar.

Adapun Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab berharap pemerintah daerah dapat memberikan subsidi secara eksklusif untuk minyak goreng. Ditemui seusai acara penyerahan hibah gedung Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali di Kota Denpasar, Selasa (22/3), Umar mengatakan, minyak goreng menjadi komoditas yang diperlukan masyarakat, terutama kalangan usaha mikro dan pedagang kecil, agar masyarakat tetap dapat menggerakkan ekonominya di masa pandemi Covid-19. ”Harapannya agar harga minyak goreng tidak melonjak tinggi,” ujar Umar.