Dua Helikopter dan 59 Personel Basarnas Disiagakan di MotoGP Mandalika
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan menyiagakan dua helikopter dan 59 personel dalam ajang MotoGP di Mandalika.
Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
·3 menit baca
KENDARI, KOMPAS — Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyiagakan dua helikopter dan 59 personel dalam ajang MotoGP Mandalika. Petugas bersiaga di sekitar sirkuit untuk segera melakukan evakuasi jika terjadi situasi genting. Persiapan matang terus dilakukan untuk mendukung perhelatan akbar yang kembali berlangsung di Indonesia setelah 25 tahun ini.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi menjelaskan, 59 personel telah disiagakan di Sirkuit Jalan Raya Pertamina Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sejak beberapa hari lalu. Para petugas ini bersiaga untuk melakukan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
”Jadi, ada 59 petugas yang bersiaga di area sirkuit, termasuk sebagai tim marshal. Termasuk juga dua helikopter yang disiagakan untuk evakuasi. Hal ini sesuai permintaan Dorna dan Indonesia Tourism Development Corporation yang sepakat menggunakan tenaga profesional dari Basarnas,” kata Henri, di Kendari, saat berkunjung di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (19/3/2022).
Tugas para personel Basarnas ini, terang Henri, bersiaga melakukan pertolongan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Tidak hanya kepada pebalap dan kru, tetapi juga kepada penonton. Simulasi evakuasi telah dilakukan sebanyak lima kali.
Menurut Henri, ini kedua kalinya tim Basarnas berperan dalam agenda otomotif skala internasional. Sebelumnya, Basarnas juga terlibat dalam World Superbike (WSBK) 2021 pada November lalu. Saat itu, puluhan personel juga disiagakan bersama satu helikopter untuk evakuasi.
”Sekarang kami diminta untuk siagakan dua helikopter, sesuai hasil evakuasi mereka. Jadi, kualifikasi Basarnas juga semakin diakui di tingkat internasional untuk mendukung kegiatan seperti ini,” tambahnya.
Area helipad berada di luar sirkuit inti Mandalika, berdekatan dengan pusat medis. Hal itu untuk memudahkan jika harus melakukan evakuasi pasien ke RSUD provinsi di Mataram. Jika menggunakan helikopter, rumah sakit itu bisa diakses dalam 10 menit.
Sesuai dengan persyaratan dan medical code Federasi Balap Motor Internasional (FIM), pusat medis harus memiliki ruangan resusitasi yang bisa melakukan semua tindakan untuk penangan pertama. Di ruangan itu ada alat monitor, EKG, alat resusitasi, ada juga CPR untuk pompa jantung. Ruangan itu dilengkapi tiga tempat tidur yang masing-masing ada tabung oksigen dan alat monitor (Kompas, Jumat 18/3/2022).
Semua pihak terus bersama-sama mendukung pelaksanaan MotoGP di Mandalika, Lombok, yang akan dihelat pada Minggu (20/3/2022). Perbaikan sirkuit hingga tim medis memaksimalkan persiapan agar bisa bekerja tanpa kesalahan nantinya.
Meskipun belum sepenuhnya bebas kendala, Sirkuit Mandalika dinyatakan aman untuk balapan MotoGP. Sirkuit yang baru selesai diaspal ulang itu mendapatkan homologasi A dari FIM, mengacu inspeksi teknis sejak awal pekan ini hingga sesi latihan hari pertama MotoGP seri Indonesia, Jumat (18/3/2022).
Homologasi level tertinggi itu hanya diberikan untuk sirkuit-sirkuit yang memenuhi syarat FIM menggelar balapan level Grand Prix.
Kondisi lintasan yang diaspal ulang, yaitu dari titik tikungan 16,5 hingga 5,5, menjadi fokus perhatian Safety Officer FIM Franco Uncini dan Safety Advisor Dorna Sports Loris Capirossi. Pemeriksaan itu juga mencakup aspek keselamatan, kondisi area run-off, tim medis, marshal, dan operasionalisasi balapan.
Hasil inspeksi itu kemudian dibawa ke pertemuan Komisi Keselamatan yang melibatkan para pebalap MotoGP. Mereka memberikan masukan terkait kondisi trek saat menjalani sesi latihan bebas pertama dan kedua di Mandalika, kemarin.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, masukan dari pebalap menjadi salah satu pertimbangan FIM mengeluarkan homologasi A untuk Sirkuit Mandalika. Homologasi level tertinggi itu hanya diberikan untuk sirkuit-sirkuit yang memenuhi syarat FIM menggelar balapan level Grand Prix.
”Setelah melakukan diskusi, FIM setuju memberikan homologasi A sehingga kita bisa melangsungkan ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022,” kata Priandhi (Kompas, Sabtu 19/3/2022).