logo Kompas.id
NusantaraKompetisi Tidak Sehat Penyebab...
Iklan

Kompetisi Tidak Sehat Penyebab Truk ODOL Masih Merebak

Besarnya tuntutan pasar dan ringannya sanksi bagi pelanggar membuat truk kelebihan dimensi dan muatan masih tumbuh subur di Indonesia. Perlu ada ketegasan dan kejelasan regulasi dari pemerintah.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 6 menit baca
Petugas memasang striker dan menilang truk yang memiliki <i>over dimension overload</i> (ODOL) saat razia di Pintu Tol Tanjung Priok 1, Koja, Jakarta Utara, Senin (9/3/2020). Truk ODOL resmi tidak boleh melalui ruas Tol Tanjung Priok, Cawang, hingga Bandung mulai 9 Maret.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas memasang striker dan menilang truk yang memiliki over dimension overload (ODOL) saat razia di Pintu Tol Tanjung Priok 1, Koja, Jakarta Utara, Senin (9/3/2020). Truk ODOL resmi tidak boleh melalui ruas Tol Tanjung Priok, Cawang, hingga Bandung mulai 9 Maret.

PALEMBANG, KOMPAS — Aturan hukum tegas hingga dukungan insentif pemerintah untuk menekan tingginya biaya logistik diharapkan bisa menghentikan praktik truk kelebihan dimensi dan muatan (over dimension overload/ODOL). Apabila berkepanjangan, praktik ini rawan memicu kerugian negara akibat kerusakan jalan, kecelakaan lalu lintas, hingga persaingan tidak sehat antarpengusaha transportasi.

Hal ini mengemuka dalam forum grup diskusi yang digelar secara virtual oleh Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sumatera Selatan, Selasa (15/3/2022). Hadir dalam acara itu perwakilan pelaku usaha angkutan di Indonesia.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000