Antisipasi Penyelundupan CPO dan Minyak Goreng, Aparat Jaga Perairan Jambi
Mengantisipasi penyelundupan minyak sawit mentah atau CPO dan minyak goreng sawit, aparat kepolisian di Jambi berjaga di jalur pesisir.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Pengamanan wilayah perairan timur Jambi diperkuat seiring menyeruaknya isu kelangkaan minyak sawit. Tujuannya mengantisipasi penyelundupan minyak sawit mentah atau CPO dan minyak goreng sawit di jalur rawan penyelundupan itu.
Antisipasi itu dilakukan lewat pemerikaan kapal-kapal yang melintas di pesisir timur Jambi. Sepanjang Rabu malam hingga Kamis (10/3/2022), tim Direktorat Polisi Air dan Udara Kepolisian Daerah Jambi melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang tengah memuat barang ke kapal di pelabuhan. Tim juga menyisir kapal-kapal yang tengah berlayar.
Jalurnya mulai dari wilayah Perairan Angso Duo Jambi, Kuala Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Dermaga Suak Kandis di Kabupaten Muaro Jambi, hingga wilayah perairan Nipah Panjang dan Kuala Jambi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
”Petugas memeriksa dokumen kapal dan muatan kapal untuk mengantisipasi penyelundupan CPO (minyak mentah sawit) ataupun minyak goreng ke luar negeri,” ujar Direktur Ditpolairud Polda Jambi Komisaris Besar Pahorian Lumban Gaol.
Jalur pesisir timur, lanjutnya, terbilang rawan penyelundupan. Ada banyak dermaga tikus kerap dimanfaatkan penyelundup membawa barang secara ilegal ke luar negeri. Apalagi, belakangan ini harga CPO dan minyak goreng tinggi. ”Tidak tertutup kemungkinan kondisi ini akan dimanfaatkan untuk meraih keuntungan yang tinggi,” lanjutnya.
Tidak tertutup kemungkinan kondisi ini akan dimanfaatkan untuk meraih keuntungan yang tinggi.
Sebelumnya, Polda Jambi menggelar pasar murah minyak goreng di Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. Pasar murah itu digelar untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng agar dapat cepat berakhir. ”Jangan sampai situasi ini dimanfaatkan oleh distributor sehingga terjadi penimbunan,” kata Inspektur Jenderal Rachmad Wibowo Kepala Polda Jambi.
Pihaknya membenarkan memang terjadi aksi borong minyak goreng di beberapa tempat sehingga harga di pasaran menjadi tinggi. Padahal, stok yang ada di Jambi cukup untuk dibeli dengan harga normal. Sesuai dengan harga eceran tertinggi, minyak goreng yang dijual di pasar murah dihargai Rp 14.000 per kilogram.
Di Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Wakil Kapolda Jambi Brigadir Jenderal (Pol) Yudawan Roswinarso menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat sejumlah desa di sana. Selain paket bahan makanan, termasuk di dalamnya ada bantuan minyak goreng gratis.
Sepekan terakhir, dua juta liter stok baru minyak goreng memasok kebutuhan di Jambi. Minyak itu lalu didistribusikan ke sejumlah daerah. Proses pendistribusiannya melibatkan pengawalan aparat kepolisian.
Masyarakat diimbau jika mendapati adanya upaya penimbunan minyak goreng agar melaporkan lewat nomor aduan khusus 0853 60-555-222. Satgas Pangan Jambi selanjutnya akan menelusuri dan mengecek.