Pengaspalan Ulang Bagian Pertama Sirkuit Mandalika Dimulai
Pengaspalan ulang pertama Sirkuit Mandalika dimulai dari tikungan 16,5. Pengaspalan ditargetkan bisa selesai dalam lima hari ke depan.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA, AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Lintasan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Nusa Tenggara Barat dipastikan mendapat formulasi aspal terbaik. Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan terbaik memuluskan ajang MotoGP pada 18-20 Maret 2022.
Formulasi itu didapatkan PT Pembangunan Perumahan (Persero) bersama konsultan setelah beberapa kali percobaan. Pengaspalan ulang sirkuit di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, itu dilakukan Sabtu (5/3/2022) hingga Kamis (10/3/2022).
Pengaspalan dimulai pada Sabtu sekitar pukul 14.00 Wita. Sejam sebelumnya, seluruh personel dari PT PP dan konsultan, termasuk tim Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), telah berada di titik pertama pengaspalan, tikungan 16,5.
Selain personel, sejak pukul 12.00 Wita, semua alat berat untuk proses pengaspalan ulang telah masuk ke lokasi pengaspalan, seperti alat penghampar campuran aspal (asphalt finisher) dan alat pemadat campuran aspal (tandem roller).
”Sabtu pagi sudah dipastikan lintasan yang akan diaspal itu bersih. Lalu, sekitar pukul 10.00, kami berikan bonding lem (perekat),” kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria.
Setelah melaksanakan sejumlah persiapan, termasuk pengarahan dan berdoa bersama, pengaspalan bagian pertama dimulai dari tikungan 16,5 menuju tikungan 1. Tebal aspal ulang sekitar 4,6 sentimeter.
Truk pembawa aspal terlihat silih berganti datang. Aspal cair kemudian dimasukkan ke dalam asphalt finisher yang menghamparkannya ke lintasan yang telah dikeruk dan dibersihkan. Tim mengecek aspal, membersihkan yang berlebih di pinggir, lalu dilakukan pemadatan dengan tandem roller.
”Pengaspalan dilakukan terus-menerus. Truknya silih berganti membawa aspal baru. Hal itu karena ada waktu dan temperatur tertentu sehingga truk tidak boleh menunggu terlalu lama,” kata Priandhi.
Pengaspalan berlangsung cepat. Hanya setengah jam sudah sampai di tikungan 17 dan dilanjutkan ke lintasan lurus menuju tikungan 1. Cuaca juga sangat cerah sehingga pengaspalan berjalan lancar.
Menurut Priandhi, pengaspalan pertama kemungkinan akan berakhir sampai dekat garis start dan finis. ”Malamnya selesai, besok pagi kita lanjutkan. Targetnya, dalam 4-5 hari ke depan selesai sampai tikungan 5,5,” kata Priandhi.
Priandhi menambahkan, untuk memastikan target bisa tercapai, semua peralatan dan bahan baku telah siap. Bahkan, pada pengaspalan pertama ini,22 truk pengangkut aspal disiapkan dari kebutuhan 20 truk. Sejalan dengan pengaspalan, pengerukan dan pembersihan lintasan dari tikungan 1 ke 5,5 masih berlangsung.
Sementara itu,pengaspalan ulang sebagian lintasan sirkuit masih menggunakan formulasi stone mastic asphalt (SMA) atau pengaspalan yang mengandalkan batu dengan batu. Metode itu sama dengan formulasi aspal sebelumnya.
Karena menggunakan SMA, dibutuhkan tipe aspal yang memiliki performance grade (tingkat performa) yang tinggi. Di Mandalika digunakan aspal yang memiliki nilai 82, yang baru keluar berkisar tahun 2014-2015. Campuran seperti itu baru digunakan di beberapa sirkuit dunia, seperti Silverstone (Inggris), Dubai, dan Philip Island (Australia) (Kompas, 16/8/2021).
Selain memastikan kebersihan lintasan setelah dikeruk, baik dari debu maupun kerikil kecil, batu yang digunakan juga dicuci bersih terlebih dahulu. Batu yang digunakan sebagian besar dari Palu, tetapi menurut Priandhi dikombinasikan dengan batu dari Lombok.
Beberapa hari sebelumnya, PT PP bersama konsultan juga telah melakukan beberapa kali uji coba formulasi atau campuran aspal. Uji coba pertama dan kedua dilakukan pada skala kecil. Lalu, uji coba formulasi ketiga yang kemudian disepakati bersama pada skala lebih besar sesuai ukuran lintasan asli.
Uji coba tersebut dilakukan di area kosong (sebelumnya jadi tempat parkir nonpaddock) di sisi utara sirkuit. Uji coba berjalan dengan sangat teliti dan pengawasan ketat dari konsultan untuk memastikan kualitas aspal yang akan digunakan.
Pembelian tiket ASN
Hingga 20 Februari 2022, penjualan tiket, menurut Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi, mencapai 21.530 tiket, terdiri dari grandstand sebanyak 19.452 tiket dan general admission sebanyak 2.078 tiket.
Oleh karena itu, untuk menggenjot penjualan tiket agar bisa mencapai target 60.000 penonton, sejumlah upaya dilakukan, termasuk membuat kluster distribusi penjualan tiket di 10 kluster.
Kluster itu, antara lain, ASN, bupati dan wali kota se-NTB, Kepala Polda NTB, Korem, Komandan Angkatan Laut NTB, instansi vertikal daerah, BUMN, dan perbankan. Meski ada kluster, Pemprov NTB menegaskan tidak ada kebijakan mewajibkan pembelian bagi ASN.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur, dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemprov NTB Sadimin, dalam siaran resminya, mengatakan, terkait penjualan tiket, ASN lebih diminta memfasilitasi masyarakat yang ingin membeli. Hal itu dilakukan terutama bagi mereka yang tidak paham teknologi pembelian tiket secara daring.